Little Red Riding Hood

LITTLE RED RIDING HOOD



Identitas buku:

Judul buku: Little Red Riding Hood
Penerbit: Penerbit Haru Media (PT Haru Media Sejahtera)
Dicetak: September 2018 (cetakan pertama)
Ditulis ulang oleh:  Ruwi Meita
Diilustrasikan oleh: Polamelia

* * * 

“Konon serigala suka memanga anak-anak gadis sebab darah mereka sesegar embun pagi, semurni mata air pegunungan,. Daging mereka mampu memperpanjang usia serigala.”



Yea, kembali lagi bersama author. Hari ini—awal weekend alias Jumat, author mau mereview buku novel ilustrasi terbitan Penerbit Haru. Judulnya Little Red Riding Hood.

Tak usah berlama-lama, author akan membahas mengenai perbedaan antara novel ilustrasi ini dengan cerita pada kartun semasa author kecil dulu. Awal cerita masih terlihat sama seperti pada kartunnya, ketika hendak memasuki pengenalan masalah disinilah perbedaannya.

Serigala: serigala sendiri mempunyai nama, mempunyai sejarah kehidupannya yang diceritakan secara sekilas pada novel berilustrasi sekaligus kelemahannya, berbeda dengan yang dikartun yang muncul secara tiba-tiba entah darimana. Serigala dalam novel ilustrasi justru mengajak Tudung Merah berbicara.


Tudung Merah: gadis tudung merah ini juga mempunyai nama. Gadis itu sangat pemberani, bahkan diakhir cerita ia berusaha sendiri untuk melepaskan dirinya dari kekangan serigala—padahal di kartun Tudung Merah ditelan hidup-hidup oleh Serigala.



Pemburu:  sosok lelaki yang mempunyai sebilah pisau yang diturun temurunkan dan itulah kelemahan sang Serigala. Di novel ilustrasi sekilas diceritakan pemburu tersebut sedang mencari keberadaan Serigala. Sayangnya Pemburu tidak berhasil membunuh Serigala.


Nenek: dalam novel ilustrasi ini, kematian nenek sangat tragis. SANGAT TRAGIS. Beda dengan kartunnya, sang Nenek berhasil diselamatkan dari perut sang Serigala. Tidak, ini benar-benar hilang tanpa jejak sedikit pun.


Akhir cerita: sangat berbeda dengan kisah kartunnya, bukan Pemburu yang menemukan Serigala yang sedang tertidur dikamar Nenek dengan perut yang besar—membedah perut Serigala, menyelamatkan Tudung Merah dan sang Nenek, dan mengisi perut Serigala dengan batu lalu menjahitnya. Membiarkan Serigala itu mati dengan batu-batu didalam perutnya. Dalam novel ilustasi 
ini, akhirnya Serigala itu memang akan mati dengan cara…. “mungkin saat kamu beli novelnya.”


Lagi-lagi author suka dengan ilustrasinya, enggak bakal bosan untuk membacanya berulang-ulang. Sekian reviewnyaaa, author mungkin bakal sering-sering review hahah... 

Stay Tunee...

 * * * 

“Yang terakhir sudah lenyap. Kenihilan telah tiba.” 

Comments

Popular posts from this blog

Membunuh Cupid

The Kudryavka Sequence [PART 3]

The Confidante Plot