The Kudryavka Sequence [PART 3]


Judul buku: Hyouka—The Kudryavka Sequence
Penerbit:  Haru Media (Penerbit Haru)
Penulis: Yonezawa Honobu
Dicetak: 2018 (cetakan pertama)
Rating: 5/5
*
Blurb:
Akhirnya Festival Budaya yang dinantikan pun tiba. Namun, masalah besar terjadi dalam Klub Sastra Klasik. Gara-gara sebuah kesalahan, antologi Hyouka dicetak terlalu banyak.

Saat semua orang kebingungan memikirkan cara untuk menjual habis antologi itu, sebuah kasus pencurian yang aneh pun terjadi di dalam kompleks sekolah.

Bisakah mereka menjual habis antologi yang kebanyakan itu ditengah ricuhya festival? Apakah Hotaro akan menyelesaikan kasus pencurian kali ini?
*


Seri ketiga pun rampung aku baca. Teka-tekinya benar-benar menggiurkanku untuk menyelesaikan ini semua. Seri ke tiga ini berjudul—The Kudryavka Sequence—dimana menceritakan mengenai dua permasalahan ketika Festival Kanya yaitu, antologi Hyouka yang tercetak 200 buah karena kesalahan percetakan dan pencurian terjadi selama Festival berlangsung.

Banyaknya eksemplar Hyouka sudah membuat member Klub Sastra Klasik begitu kebingungan. Ketiga member antara lain—Satoshi, Chitanda, dan Mayaka—berusaha melakukan promosi dengan cara mereka sendiri-sendiri, bahkan pada akhirnya ikut dalam perlombaan untuk melakukan promosi ketika menang nantinya. Hotaro pun juga mempunyai cara sendiri untuk menjual antologi Hyouka tersebut, yaitu dengan menjaga stand penjualan antologi. Benar-benar khas Hotaro banget. Si Hemat Energi.

Kemunculan kasus pencurian yang mengatas namakan Juumonji. Kasus itu pertama kali dirasakan oleh Satoshi dan Chitanda yang mendapatkan beberapa berita bahwa teman-temannya dibeberapa klub ada beberapa barang menghilang. Pada akhirnya kasus itu jatuh juga di tanga Hotaro, meskipun sebelumya Satoshi mencoba untuk menyelesaikannya karena Hotaro tengah menjaga stand yang tidak memungkinkannya berkeliling mencari penjuntuk.

Pertanyaan terbesar dibenak Hotaro, SIAPA JUUMONJI?

Lebih baik aku menghentikan ceritanya disini, kalua tidak kalian enggak akan penasaran lagi. Kalian bisa temukan penyelesaiannya di Buku Hyouka seri Ke tiga ini.

Nahh inilah yang paling aku tunggu, ada beberapa hal yang menarik disini. Hal yang berbeda pula dari buku seri pertama dan kedua Hyouka.

Perbedaannya terletak pada gaya penulisannya. Memang masih tetap penggunakan POV karakter, namun dibuku ketiga ini semua karakter angkat bicara—maksudnya POVnya menggunakan semua karakter yaitu Hotaro, Chitanda, Satoshi, dan Mayaka. Keempatnya mendapatkan waktu dan ruang untuk menceritakan kasus Juumonji dan Festival Kanya itu.

Berbeda dengan novel Indonesia yang menggunakan nama sebagai pergantian POV tersebut. Namun Yonezawa Honobu-sensei menggunakan lambang pada kartu remi. Sekop, wajik, hati, dan keriting. Kalau kalian mengikuti dari seri pertama, pasti sudah tahu POV Hotaro dilambangkan sebagai sekop. Satoshi dilambangkan keriting, Mayaka—wajik dan Chitanda—hati.

 Terus apakah antologinya habis sebelum Festival Kanya selesai? Kalian bisa ungkap sendiri ketika membaca atau menonton anime. Ah—hampir lupa, seri animenya yang akan menceritakan Festival Kanya dimulai episode 12 sampai  17.

Kalian wajib baca buku ini, karena teka-tekinya enggak kalah sama yang seri 1 ataupun 2, dan penyelesaianya juga tak kalah menarik

 So Stay Tuna dan sampai jumpa di seri 4

Comments

Popular posts from this blog

Membunuh Cupid

The Confidante Plot