Melody to the Moon





Judul buku: Melody to the Moon
Penerbit:  Haru Media
Penulis: Arini Putri
Dicetak:  April 2017 (cetakan pertama)
Rating: 5/5


“Kamu pernah bilang, menangis itu bukan berarti nyerah. Bukan berarti kita lemah. Iya kan? Kalau aku menangis sekarang. . . bukan berarti aku enggak punya harapan lagi. Iya kan?
-Jiho Han-


Author kasih rate 5 dari 5 alias sempurna. Kenapa author bilang sempurna? Karena ceritanya begitu ngalir, tema yang dibawakannya ringan dan alurnya sangat ngalir

Disini, penulis juga mengangkat beberapa masalah pribadi manusia, mulai dari ambisi yang tinggi sampai-sampai harus mengambil tindakan jahat untuk mencapainya, kerinduan akan seseorang dan masih banyak lagi yang dapat ditemukan di ‘Melody to the Moon’

Jujur saja setelah membaca ‘Melody to the Moon’ membuat author harus menarik diri dari dunia fiksi, menerawang menai fakta-fakta yang tertulis didalam cerita itu memang benar seperti didunia nyata. Contohnya yang author alami—secara kebetulan juga tertulis di ‘Melody to the Moon’—mengenai hal ‘menangis’ awalnya author sempat berpikir menangis menanggap diri sendiri kalau memangis sama dengan lemah, nyatanya penulis ‘Melody to the Moon’ sendiri mengatakan bahwa menangis itu bukan berarti lemah (seperti quote diatas) dan memang benar apa adanya, teman author sendiri juga mengatakan hal yang sama.

“Kalau itu memang keinginan kamu, kamu boleh berhenti kapan saja. Tapi kalau keinginan orang lain, jangan dengarkan”
-Jino Han-

Author mau cerita secara garis besar saja mengenai sosok Cindy yang tidak menyerah akan mimpinya, yang justru membawanya masuk kedalam kehidupan kakak adik keluarga Han yang terjerat rasa kebencian bertahun-tahun dan berkat Cindy kakak beradik itu mencapai titik kesepakatan untuk melepaskan semua.

“Kamu harus bisa bermain bagus dan mendapatkan tepuk tangan penonton, juga dapat pengakuan dari keluargamu. Itu salah satu impian Jino.”
-Theo Han-

Cindy berhasil meraih apa yang dia inginkan meskipun banyak orang—terutama keluarganya yang awalnya menentang besar keinginannya. Cindy pun menunjukan bahwa dirinya berani menghadapi ketidaksukaan keluarganya dengan membuktikannya melalui usahanya bahwa dia bisa dan mampu. Author menarik kesimpulan, bahwa hasil tidak akan mengkhianati kerja keras yang kita lakukan. Pada akhirnya Cindy berhasil mendapatkan keinginannya sekaligus pengakuan dari keluarganya.

Mengenai karakter tokoh, sangat mengalir, dimana author sebagai pembaca bisa memahami keluh kesahnya, kesedihannya, kebenciannya, rasa bahagia saat karakter Cindy berhasil lulus audisi, dan bagaimana rasa karakter Theo menyesali perbuatannya pada masa kecilnya.

Rekomendasi banget untuk dibaca, karena ceritanya mengalir, mudah dipahami, banyak pesan moral yang bisa ditangkap pembaca dan feelnya dapat.

Stay tunaa yaa, untuk review novel-novel berikutnya. 

Comments

Popular posts from this blog

Membunuh Cupid

The Kudryavka Sequence [PART 3]

The Confidante Plot