The Confidante Plot
Judul buku: The Confidante Plot
Penerbit: Penerbit Clover
Penulis: Aranindy
Dicetak: 2022
ISBN: 978-623-030-718-8
Rating: 4/5
*
Blurb
When the most trustworthy woman meets the most untrustworthy man, what will happen?
Paradoks Cermin—program unggulan terbaru dari Soma TV—merupakan reality show suspense-dating game show yang diisi oleh peran-peran penting seperti Confidante atau sang Penengah, karakter protagonis yang disebut Male Lead dan Female Lead, karakter antagonis yang disebut Villain atau Villainess, serta beberapa peran pendukung lain.
Tujuan utama dari PC adalah mempersatukan Male Lead dan Female Lead di babak final, namun kehadiran Villain dan Villainess yang bertugas mengganggu kedua protagonis akan menambah kepelikan di dalam vila. Komentar-komentar netizen dan hiruk pikuk kru di balik layar pun tak ketinggalan meramaikan suasana.
Selama 3 bulan, mereka semua akan menghabiskan waktu bersama di sebuah private villa dengan menyembunyikan karakter yang mereka perankan. Dengan persaingan, manipulasi, dan intrik-intrik untuk memenangkan Paradoks Cermin, adakah di antara mereka yang akhirnya berhasil mendapatkan happy ending di dalam permainan? Atau bahkan, di dunia nyata?
"Whoaa, merinding gue lihat lo berdua barengan gini."
"Lebay."
"Serius, Guys! Gue kayak lihat Joker lagi kongkow sama Ibu perinya Cinderella. What a terrific view!"
***
Lagi-lagi proses berjalannya Paradoks Cermin benar-benar membuatku terpukau untuk kesekian kalinya setelah membaca tiga series sebelumnya.
The Confidante Plot – kita akan melihat acara terbaru dari SOMA TV yaitu Paradoks Cermin, dimana kita akan ikut menebak-nebak empat karakter utamanya yaitu Male Lead, Female Lead, Villainess, dan Villain. Tapi ada karakter kelima yang berperan sebagai Confidante, yaitu penengah diantara semua karakter yang ada.
Nggak cuma konsep program SOMA TV yang mendebarkan, selama aku membaca interaksi antara the real lead (Kalev Kasagra dan Chesarya Magani) selalu membuatku senyum-senyum nggak jelas. Interaksi mereka benar-benar mind blowing seakan mereka sedang menggunakan telepati untuk saling berkomunikasi.
Tapi jujur, untuk kali ini Aranindy berhasil membuatku ikut berpikir keras. Ikut mengumpulkan segala macam informasi, bahkan mengamati gerak-gerik pemain lainnya. Novel kali ini sungguh berbeda dari tiga novel sebelumnya yang sebelumnya (menurutku) sekedar romansa antara kedua lead dan hal berpikirnya tidak terlalu kukerahkan. Tapi disini otak benar-benar dibutuhkan, bahkan observasi pun juga aku lakukan.
Aku salut banget sama karakter Chesa, segi observasinya benar-benar tajamnya bukan main. Sedangkan, Kalev lebih berpikir panjang—seakan mengantisipasi segala kejadian yang nggak terduga selama permainan berlangsung. Ending dari novel Paradoks Cermin membuatku geleng-geleng kepala, mengagumi betapa cerdiknya dan antisipasi Kalev dalam mengeluarkan senjata ultimated terakhir.
Seperti biasa, romansanya tipis-tipis tapi yahud-nya nggak kira-kira. Aku suka interaksi Kalev yang benar-benar memperhatikan detil kesukaan ataupun ketidaknyamanan Chesa selama berada di villa itu. Bahkan nggak segan menyuruh Olivia untuk menceritakan tentang dirinya pada Chesa, karena Kalev sudah menaruh kepercayaan pada Chesa setelah beberapa kali bertemu.
Sekian reviewnya.
.jpg)
Comments
Post a Comment