Dating Journey
Judul buku:
Dating Journey
Penerbit: Bhuana Sastra
Penulis: Ally Jane
Dicetak: 2017
Rating: 3/5
Haloo, bagaimana kabar kalian? Author baik-baik dan
lancar-lancar saja kegiatan kalian. Hari ini author mau review novel ‘Dating Journey’
karangan Ally Jane, kalian bisa langsung follow IG penulis @allyjaneparker
sedekar update buku terbarunya.
Kover adalah hal yang wajib author bahas sebelum menjajaki
isi buku. Mengenai kover author kasih rating 4/5. Kovernya begitu simple dengan
warna yang tidak terlalu mencolok alias soft namun tetap jelas penulisan judul.
Mudah menarik perhatian author ketika membelinya.
Sebelum itu, author akan membeberkan ringkasan novel ini.
Penulis menceritakan sosok karakter Erlyn sang playgirl dan Satria sang patung es. Keduanya disatukan
dalam sebuah projek travel romantic.
Penulis membuat kedua karakter tersebut memiliki plus dan minus sehingga
kalau keduanya bekerja sama akan menjadi sebuah tim yang kompak.
Kompak? Apa yakin Erlyn bisa bekerja sama dengan Satria? Kuy
author bahas alur ceritanya.
Mengenai alur cerita, author memberikan rating 3/5 karena
alurnya tidak memiliki permasalahan yang menggemaskan atau greget. Semuanya
flat, ada klimaks ada namun tidak membuat author sebagai pembaca ikut jenggah,
jengkel, atau marah. Keromantisan pun tidak terlalu terasa mendebarkan pembaca,
membuat pembaca iri. Efek itu ada, namun tidak bertahan lama. Jika lebih
digarap dengan mendalam, akan bermunculan plot-plot tak terduga lainnya
diantara mereka berdua.
Pada alur ceritanya sangatlah simple tidak terlalu
berbelit-belit. Penulis menceritakan menggunakan POV Erlyn, dimana Erlyn sang playgirl suka berganti-ganti pasangan
ditugaskan untuk mengerjakan proyek tahunan biro travel bersama Satria sang
patung es. Keduanya merasa terancam tentunya, dan seiring berjalannya projek
itu keduanya saling jatuh cinta. Sangat klise bukan alurnya. Tapi yang
membedakan yaitu prosesnya, alasan-alasan Satria menjadi patung es dan alasan
Erlyn menjadi sang playgirl. Disitulah yang membuat author berpikir alasannya
tidak tertebak.
Berpindah pada penggambaran tempat, author kasih rating 4/5 karena menurut author sebagai pembaca yang
jarang travelling itu sudah cukup menggambarkan keindahan tempat-tempat yang
Satria dan Erlyn survey untuk pekerjaan mereka.
Secara menyeluruh, idenya menarik. Sayangnya alurnya tidak
diolah dengan matang, seperti kurang bumbu-bumbu pada klimaks atau permasalahan
individu karakter yang ada. Itu yang author sayangkan, mungkin kedepan jika
berjodoh author akan mencoba mengulas novel lain karangan Ally Jane.
So, Stay tuna.📣📣

Comments
Post a Comment