Thank You
Judul buku: Thank you
Penerbit: Inari
Penulis: Adara Kirana
Dicetak: Juni 2017
(cetakan pertama)
Rating: 3/5
Sebelum membahas isinya, tidak nikmat rasanya kalau kita
terlebih dahulu membahas ilustrasi cover buku Thank You terlebih dahulu.
Ilustrasinya sangat menggambarkan sekali sesuai blurb yang
tertera dibelakang novel. Hanya saja ‘kaleng’ diilustrasikan dengan toples kaca
yang indah, tidak berkarat, dan berisi dengan gulungan kertas bercampur bintang
kertas. Serta beberapa alat tulis yang digunakan untuk menulis gulungan kertas
tersebut.
Setelah menjamah cover, kita berlanjut membahas mengenai
bagaimana si Adara Kirana menuliskan kisah Adel dan Rafa dalam novel Thank You.
Penulisnya memapaparkan novel Thank You dengan alur maju
mundur antara masa SMP dan masa-masa SMA. Dimulai dengan pertemanan Adel dan Rafa sejak
kecil, seiring berjalannya waktu muncullah beberapa tokoh baru didalam
lingkaran pertemanan Adel dan Rafa. Dimulai munculnya Azkar, Hana, Gilang dan
Putri.
Novel Thank You berisikan
prolog, 22 chapter, dan epilog. Novel Thank
You termasuk katagori teenlit dengan
target pembaca berusia kisaran 8-15 (yang mulai menginjak masa remaja).
Terlihat penggunaan waktunya berjarak dari SMP hingga SMA. Sekarang kita masuk
kedalam inti novel Thank You.
Yang pertama kita
bahas, novel ini menceritakan apa?
Novel ini menceritakan sekelompok anak SMA yang bermain
semacam truth or dare, namun yang
membedakan permainan ini adalah truth tidak
dipergunakan dalam permainan ini. Hanya dare
yang diperbolehkan. Dare atau
tantangannya pun tidak melakukan aneh-aneh, melainkan melakukan hal-hal
positif. Dan setiap mereka yang selesai mengambil gulungan kertas dan
melakukannya, harus mengucapkan kata ‘Terima kasih sudah. . . . “
Contohnya seperti ini:
“Ceritain kesalahan terbesar lo ke teman-teman lo, dan
sekalian minta maaf juga. Bilang terima kasih karena sudah mau dengerin dan
sudah mau maafin.”
Lucu bukan?!? Mengajak para pembaca tidak lupa mengucapkan
‘terima kasih’ setidaknya setelah mendapatkan bantuan dari orang lain. Meskipun
didalam novel Thank You, selalu
mengucapkan ‘terima kasih’ kepada patner yang para karakter ajak untuk
melakukan dare.
Yang membuat author sebagai pembaca karena alurnya yang maju
mundur dan terkadang membuat author penasaran, seperti kapan permainan ini akan
berakhir? Atau bagaimana permainan Thank
You akan berakhir.
Setiap karakternya mempunyai ciri khas saat mengambil dare dari kaleng tersebut. Ada yang
mengambil dare yang berkaitan dengan
masalah yang tengah dialaminya. Ada dare yang
justru mendukung da nada juga yang saling menjauhkan satu dengan lainnya hingga
pada suatu saat mereka terpecah belah hanya lewat permainan Thank You tersebut.
Perpecahan itu tidak membuat karakter Adel menghubungi kawan
lamanya, mengajaknya bermain untuk terakhir kalinya sebelum mereka benar-benar
terpencar saat masuk universitas kelak untuk mengejar cita-cita masing-masing.
Permainan Thank You yang terakhir
cukup memuat author terkesan lantaran penulis membuat para karakter mempunyai
kesan-kesan masa SMA yang naik-turun layaknya rollercoster dalam prihal
persahabatan. Kehidupan persahabatan di bumbui dengan percintaan cukup membuat
kisah novel Thank You berwarna.
Kenapa author kasih rate 3/5 ?
Menurut author, cerita memang bagus menggunakan alur maju mundur. Tetapi ada yang kurang mengena di hati, seperti permasalahannya kurang membuat karakter tergoncang hebat. Tapi aku tidak menyalahkan karena novel Thank You memang ditujuan untuk pembaca yang sedang duduk di bangku SMP / SMA sangat terlihat dari latar belakang yang digunakan penulis.
Sekian dulu, tunggu review berikutnya :)
¬¬¬Stay Tuna

Comments
Post a Comment