The Power of Language
Judul buku:The Power of Language
Penerbit:
Penerbit Haru
Penulis: Shin
Do Hyun & Yoon Na Ru
Cetakan: ke-1 (Maret 2020)
Rating: 5/5
*
Blurb:
Pernahkah kamu Menyusun kata-kata yang indah dan membuat kalimat yang cantik, tetapi saat kamu pikirkan kembali, kalimat itu ternyata tidak memiliki makna?
Seringkali kita terlalu fokus pada cara penyampaian sebuah ucapan sehingga melewatkan makna yang seharusnya terkandung dalam ucapan tersebut.
Buku ini mengajak kita untuk memikirkan kembali cara
kita berbahasa, juga mengajarkan kita bagaimana cara menggunakan kata-kata
sehingga kita bisa menyampaikan maksud kita dalam ycapan dan menghindari dari
bahaya yang mungkin timbul dari ucapan kita.
*
Wah pertama kali aku
melakukan review tentang buku self improvement. Tanpa disangka buku ini
juga dibaca oleh salah satu member BTS yaitu V membawa kesan positif bagi ARMY termasuk masuknya buku ini ke ranah Indonesia.
Sebelum
kita bahas isinya, aku mau komentar dulu soal kovernya. Kovernya berwarna putih
dan terdapat mangkok disisi kiri atas. Kenapa mangkok? Kalian bisa temukan
jawabannya didalam bukunya yang juga membahas hubungan mangkok dan cara berbicara.
Aku melihat kovernya saja sudah sangat menarik, karena warnanya yang begitu
soft dan terkesan elegan.
Setelah
aku baca, aku cuma bisa geleng-geleng kepala. Didalam buku ini ada 8 tahapan mengenai
cara kita mengembangkan kemampuan berbahasa kita. Disetiap tahapan tersebut terdapat
beberapa sub bab yang akan menjelaskan secara rincin nan singkat pada tahapan
tersebut.
Yang
aku sukai dari buku ini, disetiap sub babnya selalu ada kutipan yang
benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata tentunya. Terkadang kutipan tersebut
bisa dijadikan pengingat pada diri kita dalam berkata-kata. Ini adalah salah
satu dari banyaknya kutipan yang paling aku sukai,
“Bahasa dan kata adalah jembatan yang
menghubungkan kita dengan orang lain, juga menghubungan kita dengan dunia lain.
Namun, dalam hidup ada tempat yang tidak dapat dicapai dengan kata-kata. Dalam
situasi seperti itu, jika kita memaksakan kata-kata justru bisa merusak
hubungan yang ada.” Pg. 168
Hal itu sangatlah benar,
tidak semua kejadian dalam hidup ktia bisa diselesaikan dengan berbicara. Tidak
semuanya, berbicara juga harus diimbangi dengan tindakan.
Itu sekedar contoh
kutipan kesukaanku dalam buku ‘The Power of Language’. Mungkin kalau kalian membacanya
sendiri, kalian juga akan menemukan kutipan yang sangat mengena untuk kehidupan
kalian.
Aku
sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca, apalagi untuk orang-orang yang
sangat kesulitan dalam mengutarakan pendapat seperti aku. Buku ini bisa membuka
pemikiran kita dalam hal berbicara, berkomunikasi, dan berbahasa tentunya. Dan
nilai plus dari buku ini, penulis memberikan gaya penulisan tersendiri untuk
kutipan ataupun pesan yang ingin disampaikan disetiap sub babnya, memudahkan
kita dalam mengingatnya.
Nah
sekian dulu reviewnya, kita akan berjumpa lagi di review berikutnya.
Stay
Tuna

Comments
Post a Comment