Boys Do Write Love Letter
Judul buku: Boys Do Write Love Letter
Penerbit: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Penulis: Kansa Airlangga
Dicetak: 2018
ISBN: 978-602-45-2904-8
e-ISBN: 978-602-05-0122-1
Rating: 3.5/5
*
Blurb
Shenaya mulai percaya, bahwa bukan hanya anak perempuan yang suka menulis. Sebab gadis itu menemukan surat-surat tersebut di lokernya yang tak pernah dikunci. Ia pikir, semuanya adalah surat salah kirim dari seorang siswi, sampai akhirnya Shenaya temukan kode jelas tentang siapa yang menulisnya.
Namun permasalahannya adalah, Shenaya sudah lebih dulu menyukai Dipo jauh sebelum surat-surat datang. Dan permasalahannya lagi adalah, Argado datang entah atas perintah siapa. Hati Shenaya semakin bimbang.
Nanti, setelah puluhan surat datang, setelah Argado semakin dekat, dan setelah Dipo tetap tidak berkutik, Shenaya akhirnya tahu, ke mana hatinya harus jatuh.
*
Siapa sih yang nggak senang mendapatkan surat dari penggemar rahasia? Apa lagi surat-suratnya berisikan prosa-prosa romantis tentunya. Biasanya cewek-cewek akan melting hatinya, tapi tidak dengan Shenaya.
Boys Do Write Love Letter, menceritakan seorang siswi bernama Shenaya mendapatkan surat-surat berisikan prosa romantis. Awalnya Shenaya menganggap surat itu adalah surat nyasar. Surat yang ditulis seorang cewek pada gebetannya. Tapi lambat-laun, Shenaya mulai menerka-nerka siapa yang menulis surat itu. Surat-surat itu semakin menekannya, menekan untuk mengakui pada dirinya sendiri bahwa ia menyukai Dipo. Tepat di waktu yang sama, Argado bersinggah di hati Shenaya. Disinilah perang dimulai, Shenaya harus mengambil keputusan dimana hatinya akan berlabuh. Dipo atau Argado.
Secara tema, aku cukup menyukainya. Tapi alur ceritanya mulai bertambah complicated ketika Shenaya mengetahui Dipo memiliki penyakit erotomania. Perjalanan Shenaya semakin runyam tentunya, Dipo mulai mendekati sementara Argado yang sudah menyatakan perasaannya. Di lain masalah pribadi Shenaya, ada juga masalah Alana (sahabat Shenaya) pada Argado, menyebabkan Alana selalu menyuruhnya menjauhi Argado.
Disini, Shenaya dihadapkan oleh dua permasalahan yaitu internal (dirinya sendiri yang enggan mengakui perasaannya) dan eksternal (kehadiran Argado dan fakta-fakta tentang Dipo). Aku suka dengan karakter Shenaya, pelan-pelan namun pasti dalam menyelesaikan masalah pribadinya terlebih dahulu, barulah menyelesaikan perkara hati yang melibatkan Argado dan Dipo.
Sayangnya, alurnya menjadi lambat ketika babak penyelesaian permasalahan tersebut. Seperti kurang bumbu romansa dan emosi yang bercampur di dalamnya. Tapi aku suka dengan endingnya, karakter Shenaya dengan mantab menempatkan hatinya pada salah satu cowok itu.
Tapi aku juga suka dengan karakter Alana (sahabat Shenaya) yang berani berlapang dada untuk berkomunikasi kembali dengan Argado tentunya. Sangat gentleman sosok Alana, meskipun dia sudah sangat membenci Argado rentang waktu cukup lama.
Sekian reviewnya dan stay tuna

Comments
Post a Comment