Titan

                                                                                                 Judul buku: Titan

Penerbit:  Buana Sastra

Penulis:  Kate O’Hearn

Dicetak:  2020 (cetakkan ke-1)

ISBN: 978-623-21-6952-4

Rating: 3.5/5

*

Blurb


Lima belas tahun lalu, Olympus dihancurkan dan para Olympian dimukimkan kembali di Titus. Sejak saat itu, Bumi dinyatakan sebagai tempat pengasingan. Baik Titan maupun Olympias tidak diizinkan masuk, dan dalam keadaan apapun, manusia tidak diizinkan di Titus. Keduanya menjaga kerukunan, meski masih  ada ketidakpercayaan. Jadi, jika manusia muncul di Titus, api peperangan bisa memercik kembali.


Pada hari pertama sekolah, Astrea dan Zephyr dihukum untuk memanen nektar di kebun karena berkelahi dengan centaur. Di sana, mereka benar-benar bertemu manusia, Jake. Meski kemunculannya masih misterius, Astrea membawa Jake pulang sebelum ditemukan oleh orang lain.


Namun, ketiganya menyadari sesuatu bahwa kemunculan Jake merupakan skema penaklukan. Lalu bisakah  Astrea, Zephyr, dan Jake menghentikan ini semua? Atau apakah Titan akan dikutuk seperti Olympus?

*


Jujur melihat judulnya saja aku tanpa pikir panjang langsung membelinya tanpa terlebih dahulu melihat blurbnya, karena aku tahu novel ini akan berbau mitologi kembali. Dan benar saja, ada mitologinya walau aku tidak terlalu mengenalnya mendalam. 


Titan – membawa kita mengikuti petualangan Astrea dan Zephyr bertemu sosok manusia, Jake disaat mereka sedang menjalankan hukuman memanen nektar. Kemunculan Jake tidak disangka-sangka menjadi awal petualangan dipenuhi rasa penasaran kenapa manusia bisa muncul ke Titus, siapa yang membawanya dan kenapa? Rasa penasaran mulai memenuhi diri Astrea, Zephyr dan Jake tentunya. Seiring perjalanan “menyelidiki” alasan dibaliknya kemunculan banyak manusia, hubungan mereka bertiga semakin erat layaknya menemukan teman baru sefrekuensi, sangat sulit ditinggalkan Jake. 


Disini banyak banget yang aku dapatkan walau alur ceritanya menurutku sangat lambat dengan ending seolah-olah berhenti di tengah-tengah. Aku nggak menyalahkan mengenai ending yang berhenti di tengah-tengah karena memang novel Titan memfokuskan pada perjuangan serta hubungan Jake bersama pada Titan & Olympian untuk membebaskan Titus dari cengkraman Mimik. Itu saja, bukan sampai bagaimana Titus sepenuhnya bebas dari Mimik. 


Disini aku sangat suka dengan interaksi ketiga bocah itu, walau Zephyr nggak menyukai manusia, tapi dia tetap memperlakukan Jake dengan baik walau ia menunjukkan sikap baik dengan caranya sendiri. Nggak cuma itu, Astrea bahkan menambahkan bumbu-bumbu komedi dalam interaksi kedua cowok itu. Sangat menggemaskan. 


Setahuku ini novel petualangan series, namun bisa dibaca terpisah. Sayangnya aku tidak lalu berminat untuk membaca series lanjutannya itu. Yang menyukai novel-novel petualangan bercampur mitologi, bisa banget nyicip novel satu ini. 


Sekian dan stay tuna

Comments

Popular posts from this blog

Membunuh Cupid

The Kudryavka Sequence [PART 3]

The Confidante Plot