OMEN [PART 1]
Judul: OMEN
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke: 3 (2013)
Rate: 10/5 -overload-
*
Blurb:
File 1
: Kasus penusukan siswa-siswi SMA Harapan Nusantara
Tertuduh
: Erika Guruh dikenal juga dengan julukan si Omen. Berhubung tertuduh memang
punya tampang seram, sifat nyolot, dan reputasi jelek, tidak ada yang ragu
dialah pelakunya. Tambahan lagi, ditemukan bukti-bukti yang mengarah padanya
Fakta-faktar : Bukan rahasia lagi tertuduh dan korban saling
membenci. Perselisihan keduanya semakin taham saat timbul spekulasi bahwa
tertuduh ingin merebut pacar korban. Tidak heran saat korban ditemukan nyaris
tewas d proyek pembangunan, kecurigaan langsung tertuju pada tertuduh. Masalah
tambah pelik, karena sewaktu disuruh mendekam di rumah oleh pihak kepolisian,
tertuduh malah kabur dengan tukang ojek langganannya yang bergaya preman.
Akibatnya, tertuduh terpojok. Tertuduh juga orang yang pertama yang tiba di TKP
korban-korban berikutnya.
Misiku
: Membuktikan tertuduh tidak bersalah dan menemukan pelaku kejahatan yang
sebenarnya.
Penyelidik utama,
Valeria Guntur.
*
Sebenarnya
ini novel sudah sangat lama, hanya saja author kembali mengulasnya karena sudah
muncul webseries-nya untuk adaptasi novel OMEN ini. Jadi alangkah baiknya kita
kembali membacanya lagi, ditengah kondisi negara kita alias Indonesia yang
terkena wabah virus korona. Pemerintah menganjurkan untuk dirumah saja dan
mengurangi social distancing tepatnya. Sehingga author mempunyai banyak
waktu luang untuk kembali membaca dan mengulas novel ini.
Seperti
biasa author akan membahas kover terlebih dahulu karena kover adalah daya tarik
ketika kita memilih novel selain blurbnya. Pada kover terdapat sepasang cewek
SMA yang bisa terbilang memiliki sifat yang bertolak belakang. Yang satu
anggun, berambut panjang dan sepertinya menjadi panutan murid-murid lainnya.
Sedangkan yang lainnya, berambut pendek dan sikapnya mirip berandalan. Mengenai
nama mereka siapa, mari bersabar.
OMEN
karya Lexie Xu, adalah novel yang bergenre misteri dan thriller. Tapi
menurut author novel karangan Lexie Xu tidak sepenuhnya mengerikan, dalam
setiap novelnya pasti akan dibumbui penyedap rasa—yaitu romance—yang
akan membuat pembaca melting. Buktinya author melting ketika
membaca OMEN ini. Tidak sepenuhnya horror.
Sekarang
kita akan bahas siapa nama dua cewek cantik-cantik itu. Cewek itu adalah dua
saudara kembar yang memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang. Kembar
bukan berarti sama persis. Tidak, mereka pasti punya perbedaan mencolok yang
dapat dibedakan. Cewek yang berambut panjang nan elegan adalah Eliza, sedangkan
saudara kembarnya yang berambut pendek adalah Erika. Mereka adalah anak dari
keluarga Guntur.
Bagaimana
hubungan kedua saudara tersebut? Sangat tidak baik. Kebencian ada dimana-mana.
Rasa benci itu semakin memuncak ketika keduanya menyukai seorang cowok
popular—yaitu Ferly—senior SMA Harapan Nusantara.
Author
akan ceritakan singkat saja, ditakutkan kalau terlalu lengkap akan terjadi spoiler.
Kalian bisa baca atau menunggu adaptasinya. Tapi author sarankan untuk membaca
terlebih dahulu baru menontonnya, supaya kalian bisa berimajinasi juga.
Pada novel
seri pertama OMEN, penulis membuat tiga sudut pandang yaitu POV Erika, Eliza
dan Valeria. Namun yang paling menonjol adalah Eliza dan Erika karena di seri
pertama mereka berada adalah pemeran utamanya dari masalah yang dibuat Eliza
untuk menyingkirkan saudara kembarnya sendiri.
Kisah
tragis Erika dimulai ketika dirinya difitnah membunuh kembarannya, karena
dirinyalah yang menemukan Eliza terkapar dengan tusukan-tusukan. Tuduhan itu
semakin menguat ketika dirinya menemukan tubuh Ferly di lapangan basket dengan
tusukan juga. Dan yang terakhir dia
menatatap nanar tubuh Anus yang disiksa oleh pelaku sebenarnya.
Namun selama
Erika ditimpa berbagai masalah hanya ada satu orang yang senantiasa bersamanya
yaitu Ojek. Lelaki yang sudah berumur 20an, memiliki banyak kejutan yang
mengaketkan Erika tentunya sebagai ‘langganan setia’ ojek miliknya. Sayangnya lelaki
yang dipanggil Ojek adalah Viktor Yamada, anak dari keluarga Yamada.
Pada seri
pertama OMEN memang tidak horror sama sekali menurut author, karena keseraman
itu berhasil ditutupi oleh sang penulis melalui hubungan Ojek dan Erika yang
berkembang cukup pesat sampai pada akhirnya mereka menjalin hubungan serius.
Bagaimana tidak melting melihat hubungan cewek tomboy dengan lelaki yang
lebih tua darinya. Ditambah lelaki itu bisa memahami kebutuhan Erika terutama
ketika dirinya berada didalam amsalah besar. Ojek justru sangat mempercayainya,
tidak menyerahkannya pada polisi sebaliknya Ojek menyembunyikan Erika dari
kejaran polisi.
Author
ingin berkomentar sedikit mengenai adaptasinya. Memang sekarang baru keluar 1
episode dan episode berikutnya akan tayang setiap hari Jumat. Pada adaptasinya
memiliki banyak perbedaan baik secara karakter maupun jalan cerita. Mungkin perbedaan
tersebut kembali disesuaikan dengan kondisi lokasi ataupun kemampuan setiap
pemain, ada yang harus diubah atau dikurangi. Ya meskipun aku sebagai pembaca
OMEN agak kecewa dengan akting disetiap karakternya. Rasanya ada yang kurang
saja. Tapi nikmati sajalah, mereka sudah berusaha menampilkan yang terbaik.
Sekian
review author, sampai jumpa di review berikutnya.
Take care ya :)

Comments
Post a Comment