Your Name
Judul buku:
Your Name
Penerbit: Penerbit
Haru
Penulis: Shinkai Makoto
Dicetak: 2020 (cetakan pertama)
Rating: 5/5
*
Blurb:
Mitsuha, seorang
gadis SMA yang tinggal di sebuah desa di pegunungan, bermimpi dia mnejadi anak
laki-laki. Dia bangun di sebuah kamar yang asing, berteman dengan orang asing,
melihat kota Tokyo tepat di depan matanya.
Di lain pihak, Taki,
seorang pemuda SMA yang tinggal di Tokyo, juga bermimpi dirinya menjadi seorang
gadis SMA yang tinggal di sebuah desa yang di kelilingi pegunungan.
Akhirnya, keduanya
pun sadar bahwa mereka bertukar tubuh dalam mimpi masing-masing. Takdir yang
mempertemukan mereka itu mulai menggerakan roda-roda nasib.
Inilah novel yang
ditulis sendiri oleh sutradara Shinkai Makoto berdasarkan film animasinya ‘Your
Name’.
*
Saat pertama kali hendak
diluncurkan ke public, author sendiri sudah sangat tertarik dengan novel ini
karena novel ini sudah diadaptasi terlebih dahulu dalam bentuk animasi yang
sangat laris di pasaran. Author yakin pasti novel ‘Your Name’ sendiri akan tak
kalah bagusnya dengan adaptasinya.
Kover novel tersebut sama persis
dengan poster movienya. Terdiri dari dua orang anak SMA, Taki dan Mitsuha
dengan pembatas sebuah komet yang menggambarkan latar belakang tempat
tinggalnya masing-masing.
Karakter dalam novel ‘Your Name’ yang sangar
ditonjolkan adalah Mitsuha dan Taki—keduanya memiliki kepribadian yang sangat
berbeda namun menyatu ketika klimaks mulai dirasakan author sebagai pembaca dan
semangat mereka pun menyatu.
Mengenai alur, di sini penulis
tidak membedakan sudut pandang atau POV dengan bab. Melainkan penulis
membedakan dengan font yang digunakan. Jika sudut pandang Taki akan ditulis
dengan huruf Calibri, sedangkan ketika Mitsuha yang berperan maka tulisan akan
ditulis menggunakan font Times New Roman. Cukup mudah membedakan bukan?
Secara singkat, mereka saling
bertukar tubuh ketika Mitsuha berdoa dirinya ingin tinggal di Tokyo dan menjadi
anak lelaki. Sehari setelahnya mereka bertukar tubuh melalui sebuah mimpi.
Kedua sangat kaget dan hari-hari pertukarannya dilalui dengan konyol—seakan
mereka lupa ingatan atau amnesia, esoknya mereka berdua mendapatkan sorotan
berbeda dari lingkungan sekelilingnya.
Pertukaran tubuh itu berhenti
ketika, Taki mencoba mencari tahu sosok Mitsuha hingga mendatangi ke desa
Itomori. Lelaki itu sungguh terkejut luar biasa, desa Itomori menghilang 3
tahun lalu, akibat meteor yang menghancurkan dan penghuni desa Itomori
meninggal. Taki masih tidak bisa menerima hal itu.
Hal yang membuat mereka bisa berkomunikasi
adalah Taki meminum sebuah sake ((lengkapnya kalian baca sendiri // menonton
animenya—author tidak akan spoiler secara lengkap)) dan mereka bisa
berkomunikasi namun hanya sesaat. Dari itulah mereka bisa berkomunikasi lebih
dalam lagi, sayangnya komunikasi mereka hanya berlangsung sebentar.
Diwaktu yang sebentar, Taki membeberkan
semua rencana mereka untuk menyelamatkan desa Itomori dari suatu bencana. Dan hal
yang tidak diinginkan terjadi, mereka bertukar tubuh lagi ketika mereka hendak
saling menuliskan namanya ditelapak tangan masing-masing untuk mengingatnya. Mitsuha
kembali pada masanya, kembali untuk memperjuangkan keberadaan desa Itomori.
Dan sisa dari penggalan cerita
Taki Mitsuha, kalian bisa lanjutkan baca atau menonton. Kalau author menceritakan
secara jelas, emosi kalian tidak akan diaduk-aduk seperti. Tidak ada rasa
penasaran atau greget.
Saat membaca, author masih tidak
menyangka mengenai bahwa endingnya akan menjadi ending yang tidak terduga. Ketika
mencapai klimaks, banyak adegan atau perjuangan Taki dan Mitsuha berhasil
mengaduk emosi author bahkan ketika menonton movienya. Tetap mengaduk perasaan
sekali. Hingga merinding.
Yang tidak author sangka, mereka
berdua saling jajtuh hati. Keduanya saling berjuang untuk bertemu satu dengan
lainnya, meskipun peluang tidak bertemunya sangatlah besar, namun mereka tetap
mencobanya meskipun hasilnya sangat menyakitkan—terutama untuk Taki.
Sekian dulu, reviewnya. Author sengaja
tidak memberikan penjelasan secara terperinci dan justru acak-acakan supaya
kalian mencoba menonton atau membacanya sendiri.
Selamat berakhir pekan. Jaga kesehatan
dan jagalah kebersihan.

Comments
Post a Comment