Mawar Merah Mosaik [PART 1]


Judul buku: Mawar Merah Mosaik
Penerbit:  Penerbit Gramedia (TeenLit)
Penulis: Luna Torashyngu
Dicetak: 2019 (cetakan empat)
Rating: 4/5

*
Blurb
Riva tertarik dengan sifat teman sekelasnya, anak baru bernama Elsa, yang suka menyendiri. Riva merasa Elsa menyimpan misteri, dan ia tertarik untuk mengungkap misteri itu.

Riva akhirnya berhasil mengajak Elsa menjadi panitia acara bazar sekolah. Tapi gawat! Ternyata nggak Cuma Riva yang tertarik pada Elsa, tapi juga Arga, ketua OSIS yang sudah lama ditaksir Riva. Dan kelihatannya Elsa juga senang pada Arga.

Riva jadi pusing melihat Elsa yang jarang masuk, ditambah lagi dengan kedatangan Saka, sepupunya yang merupakan anggota Interpol. Saka langsung mencurigai Elsa sebagai pembunuh bayaran internasionnal yang sedang dicari Interpol di seluruh dunia. Tentu aja Riva enggak percaya atas tuduhan Saka. Nggak mungkin Elsa yang kalem dan lembaut itu seorang pembunuh bayaran.
Tanpa sadar, Riva terjebak dalam sebuah konflik dan konspirasi besar. Konflik yang melahirkan Mawar Merah, mesin pembunuh yang paling dicarai di seluruh dunia.
*


Merah adalah warna yang sangat mencolok dan cocok dijadikan warna kover novel serial Mawar Merah, plus memiliki keserasian dengan kisah yang teruang didalamnya. Mawar Merah Mosaik adalah serial pertama dari empat serial Mawar Merah yang ditulis oleh Luna Torashyngu. Buku ini sudah lama, awal terbit 2009 dan sekarang waktu aku baca sudah cetakan ke-4.

          Mawar Merah Mosaik memiliki beberapa karakter utama yaitu Elsa, Riva, dan Saka. Namun disamping itu ada beberapa karakter yang memberikan bumbu tambahan yaitu Arga. Sosok Arga ini membuat cerita menjadi sedikit romantis—hanya sedikit tidak banyak karena novel ini akan berkutat pada masalah pembunuhan yang disebabkan oleh prihal politik pada jaman itu.

       Masalah politik selalu saja membuat pertumpahan darah pada jaman Elsa kecil. Ayahnya terbunuh akibat masalah politik, berhubung pada saat itu sedang ada desa-desu suap-menyuap untuk mengesahkan peraturan RUU menjadi UU. Ayah Elsa menolak tegas untuk menerima suapan itu, alhasil ayah Elsa terpaksa harus disingkirkan dengan cara dibunuh.

            Setelah kejadian itu. Elsa memilih masuk kedalam organisasi pembunuh bayaran dan mencari orang yang merupakan dalang dibalik kematian ayah Elsa. Sudah banyak tersangka yang Elsa datangi dan bahkan ada yang dibunuhnya karena gadis itu menemukan bukti bahwa dia yang membunuh ayahnya. 

          Aku tidak kasih detil, karena itu akan mengurangi ketegangan ketika kalian membacanya nanti. Secara pribadi sangat tegang ketika membacanya ditambah munculnya rasa ingin tahu hingga selesai bagaimana usaha Elsa untuk membalas dendam tentunya. Mengenai alurnya sangat menarik. Tidak membosankan. Alurnya begitu stabil, sangat mudah dan ringan untuk diikuti pembaca dari kalangan manapun. Aku sendiri mudah mencerna alur ceritanya, ya meskipun pada bagian politik aku tidak 100% memahaminya.

       Gaya penulisannya menggunakan sudut pandang narasi. Aku sendiri sangat penasaran bagaimana kalau cerita ini dibuat dengan POV karakter masing-masing, pasti akan lebih menegangkan dan lebih seru. Para pembaca juga akan dapat mengetahui ketegangan karakter di setiap scene cerita. Tapi POV narasi juga sudah membuat aku menjadi tegang setengah mati. Tidak akan menututup novel ini kalau belum ending.

      Garis besar, karakter yang berkontribusi pada novel ini adalah Elsa atau Rachel yang merupakan pemeran utama, Saka dan Riva. Aku menebak pada serial Mawar Merah Rachel akan menjadi patner dari Saka atau mungkin akan menjadi pasangan pada serial ini.

       Penasaran? Kalian langsung aja baca serial Mawar Merah ini sambil mengisi waktu super duper luang ini dirumah. So stay tuna ya, tunggu di review berikutnya.

        Keep safe guys💗

               

Comments

Popular posts from this blog

Membunuh Cupid

The Kudryavka Sequence [PART 3]

The Confidante Plot