Miss Pesimis

                                                             Judul buku: Miss Pesimis

Penerbit:  Penerbit Gramedia (MetroPop)

Penulis: AliaZalea

Dicetak: November 2016 (Cetakan ke lima)

Rating: 3/5

*

Blurb:

Bertahun-tahun Adriana Amandira memendam cinta pada Baron tanpa berani memperlihatkannya, karena mengira dia bukan tipe wanita yang disukai lelaki itu. Sepuluh tahun kemudian, ketika sudah sama-sama dewasa dan sukses, kenyataan berkata lain dan kesempatan terbuka untuknya untuk memiliki kebersamaan mereka.

Namun ketika Baron melamarnya, Adriana bimbang. Jika dia menerima pinangan lelaki itu, berarti dia akan melukai hati Oli, tunangan Baron yang juga teman mereka. 

Adriana merasa frustasi, patah hati. Untuk melupakan Baron, dia lalu memutuskan untuk melakukan perbbuatan gila-gilaan yang belum pernah dilakukannya selama hidup, dan bukan khas dirinya. Salah satunya,, dia ingin sekali berkencan dengan seseorang, sembarng lelaki, siapapun dia. Namun, Adriana tak mengira bahwa yang datang menyambutnya tawarannya adalah sahabatnya sendiri…

*

 

Selamat datang kembali ke dunia AliaZalea yang dimana kita akan menyelami dunia Adriana dalam judul Miss Pesimis. Bagiku novel ‘Miss Pesimis’ adalah pembukaan sebelum aku membaca kisah dari sobat-sobatnya: Jana, Nadia, dan Dara.

Kover Miss Pesimis ini sudah berganti kover sebanyak dua kali. Yang aku miliki, adalah kover ke-2. Kita intip kover sebelumnya dan sesudah dari kover kedua ini. 



Miss Pesimis menceritakan tentang kehidupan percintaan dari seorang Adriana yang selalu merana semenjak SMP dulu. Cintanya bertepuk sebelah tangan hingga cewek itu berusia kepala tiga masih tetap mengharapkan kedatangan Baron tanpa merasakan adanya orang lain yang disiap bersama Adriana hingga tua nanti.

Ervin yang dianggap hanya seorang sahabat oleh Adriana perlahan-lahan mengubah perasaa Ervin yang membuat cowok itu berada disamping Adriana ketika cewek itu sedang sedih ataupun senang. Puncak semua itu adalah Lembang. Ervin mengajaknya ke Lembang untuk melupakan masalah Baron dan Olivia sesaat. Namun Lembang menjadi saksi mata mereka melakukan sex dan Adri melepaskan masa lajangnya setelah itu.

Sekilas kisahnya seperti itu, ending? Kalian lebih baik baca sendiri.

Disini kita ditunjukkan pada karakter Adriana yang terlihat pesimis dengan kisah cintanya dan selalu menututup hatinya rapat-rapat terhadap laki-laki. Penulis sangat menekankan karakter tersebut, sampai-sampai Ervin kalang kabut ketika sampai di Jakarta dengan kondisi menghilangnya Adriana yang pergi ke KL menghadiri pernikahan salah satu temannya.

Menurutku dalam seri AliaZalea sungguh sangat lambat dibagian awal hingga klimaks. Tapi setelah klimaks itu reda yang ditunjukkan oleh sikap Ervin yang berusaha meyakinkan kalau dia benar-benar suka dengan Adriana itu mulai seru. Aku melihat perasaan Adriana seperti dikejar setan—sangat kebingungan, masih ada secuil ketidakpastian dalam hatinya tentang Ervin.

Tapi setelah buku ini selesai, aku begitu lega Adriana mendapatkan ending yang menyenangkan. Meskipun diawal Adriana sangat bersikukuh dengan pendiriannya yang pesimis. Tapi setidaknya Tuhan menyediakan jalan untuknya dengan bersanding dengan orang yang tepat seperti Ervin.

Sekain dulu, aku nggak tahu harus komentar apa lagi. Tapi inilah kisah Adriana—salah satu squad Jana, Nadia, dan Dara. 

Stay tuna

Comments

Popular posts from this blog

Membunuh Cupid

The Kudryavka Sequence [PART 3]

The Confidante Plot