Kitab Kencan
Judul buku: Kitab Kencan
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Penulis: Sekar Ayu Asmara
Ilustrasi: Emte
Dicetak: 2021
ISBN: 978-602-06-5206-1
EISBN: 978-602-06-5207-8
Rating: 3.8/5
*
Blurb
Hati-hati ya, Shay. Kencan pertama memang selalu bikin detak jantung error. Bikin taman bunga mendadak mekar di hati lo. Tiba-tiba rasanya ada harapan masa jomblo akan cus berakhir. Tapi ini justru saatnya, kedua kaki lo mesti kencang menapak bumi. Jangan sampai lo terjebak halu. Dan akal sehat gak boleh kalah sama jiwa bucin lo. Karena dari kencan pertama aja, lo harusnya udah bisa mengukur ‘si dia’ itu spesies apa. Kenali tanda-tandanya. Apa dia benar menghargai lo? Atau lo itu hanya alasan untuk move on dari mantannya? Paling gak asyik kalau ternyata lo hanya jadi salah satu gebetan yang ada di bucket list dia. Kalau kencan pertama udah basi, buat apa lanjut?
*
First date memang momen mendebarkan, dimana setiap individu akan memulai perjalanan asmara mereka dengan lawan jenisnya. Eits, meskipun hendak memulai, kita semua harus mempersiapkan skenario terburuk kalau saja lawan jenis kita tidak membuat kita nyaman ketika first date. Kenali tanda-tandanya.
Kali ini Sekar Ayu Asmara akan mengupas tanda-tanda first datemu nggak perlu dilanjut, beserta alasannya dalam KITAB KENCAN.
Dalam novel berilustrasikan (dilistrasikan oleh Emte), penulis benar-benar menjabarkan tanda-tanda si gebetan dari awal mereka datang (on time atau nggak), kegiatan beraktivitas bersama (entah itu makan, atau nonton) dan akhir dari first date tersebut. Mungkin aku akan bahas tiga tahapan tersebut secara ringkas.
Awal si lawan jenis datang. On time atau tidak. Kalau nggak on time, apakah ada excuse yang berbelit? Kalau ada lebih balik tinggalkan, lawan jenis tersebut terlalu banyak alasan. Akan membuat hidup penuh drama perjalanan romansa kalian. Tidak hanya itu, outfit kencan pertama juga harus diperhatikan, jangan terlalu mencolok (tubuh dipenuhi brand ternama); bau super wangi / bau. Itu sama sekali mengganggu.
Kegiatan first date. Penentuan babak dua ini bisa kita lihat bagaimana lawan jenis berinteraksi pada kita dengan berjuta pengganggu di sekitar kalian. Entah itu cewek seksi dan montok dan ponsel. Kalau mereka nggak bisa fokus dengan kita—alias menghargai waktu bersama kita—lebih baik pikirkan untuk nggak usah lanjut.
Terakhir, lihatlah dengan siapa lawan jenis datang dan pulang. Sendiri atau bersama seseorang (entah itu keluarga, teman, ataupun sekampung dibawanya), itu akan sangat menentukan penilaian. Karena di usia dewasa, kencan pertama adalah pilihan pribadi yang nggak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Hati yang menentukan, bukan orang lain.
Uniknya, novel ini ditutup dengan tanda ke-51 dimana tanda 1-50 tidak pernah terjadi selama kegiatan first date kalian berlangsung. Itu artinya, lawan kalian lolos untuk date berikutnya.
Penasaran, buku ini bisa di baca gratis di iPusnas, meskipun harus antri panjang. Tapi demi mendapatkan pasangan seimbang, kena nggak.
Sekian dan stay tuna.
Comments
Post a Comment