Tenang di Tengah Gelombang

                                                                            Judul buku: Tenang di Tengah Gelombang

Penerbit:  Charissa Publisher

Penulis:  Adjie Santosoputro

Dicetak:  2021 (cetakan ke-1)

ISBN: 978-623-7509-72-1

Rating: 4/5


*

Blurb


Dunia semakin riuh. Hati terantai cemas. Jiwa terjerat lelah. Hubungan sering patah. Diri terhisap ke dalam segala kesibukan. Kegundahan merajalela dalam sukma. Hidup rentan kegelisahan tak berkesudahan. Garis hidup di masa depan terasa tak berkesudahan. Garis hidup di masa depan terasa muram nan menjemukan. Masalah seolah tiada ujungnya. Diri bertanya dengan kerasnya: di masa adanya bahagia?


Tenang di Tengah Gelombang adalah sebuah titik jeda dalam berisiknya dunia. Untuk melakukan perjalanan yang lebih intim ke dalam diri. Mengenali ruang sini-kini. Mengakrabi sadar penuh hadir utuh. Merawati sehatnya jiwa dan raga. Sebagai bekal untuk berlayar dalam lautan hidup dengan segala rupa arus dan anginnya.  

*



Gelombang kehidupan masih terus bergejolak layaknya ombak laut tengah mengamuk, apalagi di masa pandemic ini semua orang tengah dilanda gelombang ketidakpastian dari segi kehidupan manapun. Setiap kali gelombang kehidupan datang selalu memorak-porandakan isi otak, membuat otak terus berpikir berlebihan alias
overthinking yang tak berkesudahan. 


Tenang di Tengah Gelombang—dimana kita disuguhkan mengenai permasalahan dan solusi bermunculan ketika gelombang atau ombak kehidupan datang sekaligus penulis memberikan solusi-solusi secara tidak langsung bagaimana mengatasi kalau-kalau ombak permasalahan menerpa pikiran-pikiran kita, apalagi masalah tidak bisa dikontrol oleh diri sendiri. 


Buku ini terlihat sangat tebal, tapi di dalamnya banyak sekali memuat problematika yang relate dengan kehidupan sekarang, baik secara internal maupun eksternal sekalipun. Dari sepuluh bab (masing-masing terdiri dari enam subbab) banyak sekali hal-hal dari yang menyentil hingga menampar keras, seolah ingin mengingatkan bahwa yang jalani membutuhkan pembenaran. Isi buku terbilang sangat singkat untuk tiap sub babnya seperti interpretasi penulis yang sedang berbicara denganku, sedang mendengarkan keluh kesahku. 


Uniknya lagi, buku ini juga menyediakan space (kurleb 1-3 halaman) untuk kalian menulis apapun, atau tentang masalah yang sedang dibicarakan. Disini aku juga mengambil space untuk menulis sekedar mengeluarkan keluh kesah terkait bab yang  dibicarakan sebelumnya. 


Buat yang sedang efek gelombang kehidupan, bisa baca buku ini. Dimana buku ini bisa memberikan ketenangan untuk kalian memikirkan langkah berikutnya menanggapi gelombang kehidupan tersebut. 


Sekian dan stay tuna



Comments

Popular posts from this blog

Membunuh Cupid

The Kudryavka Sequence [PART 3]

The Confidante Plot