Gantung

                                                                                                        Judul buku: Gantung 

Penerbit: Penerbit Haru

Penulis:  Nadia Khan

Dicetak:  2016

ISBN: 978-602-7742-93-2

Rating: 4/5


*

Blurb


Gibbs, Ray, KJ dan Troll adalah empat sahabat di sebuah SMA elite di Malaysia.


Mereka memiliki satu kode etik; tidak ada yang boleh memiliki pacar tetap, karena itu akan menghancurkan persahabatan mereka. Kalau mau bersenang-senang, silakan. Namun gadis itu harus mereka bagi berempat.


Saat salah satunya melanggar, risiko tindakannya itu sangat fatal, bahkan mematikan...

*


Cukup menyesal tidak membaca novel satu ini saat pertama membelinya, justru memilih menimbunnya selama 6 tahun dulu baru membacanya. 


Gantung — menceritakan tentang 4 sahabat (Gibbs, Ray, KJ, dan Troll). Keempat sahabat itu memiliki kode etika dalam persahabatannya yaitu Musketeer Code, dimana mereka berempat dilarang keras mempunyai pacar tetap karena itu akan merenggangkan tali persahabatan mereka, jika sampai memilikinya, harus “dibagi” bersama juga. Hingga satu waktu, Gibbs mulai tertarik dengan Fara dan menjalin hubungan tanpa sepengetahuan Ray, KJ, dan Troll—bersamaan juga dengan kemunculan Deepa, teman sekamar Fara yang sangat menyukai Gibbs. Disinilah pertentangan, perselisihan, peregangan antara keempatnya mulai terasa hingga hal terburuk terjadi pada keempatnya. 


Novel ini epic banget sih. Jujur, aku tipikal yang tidak terlalu menyukai novel horror. Tapi ini novel horror pertama yang bikin aku terpukau, gimana plot twistnya bikin geleng-geleng kepala sementara penulis tidak memberikan petunjuk sedikitpun (terutama bagian alur) hingga hampir menyentuh akhir. Semakin aku mendalami novel ini, otakku semakin bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi, seakan menuntut penjelasan tentang keempat cowok itu. Dan akhirnya aku mendapatkan di akhir cerita tanpa menggantung sedikitpun. Ya, novel Gantung ini mempunyai serial ke-2 yang sayangnya tidak diterjemahkan kembali dalam bahasa Indonesia. 


Dari keempat karakter, aku paling menyukai karakter Ray. Menurutku dia karakter “paling waras” dari mereka semua. Paling waspada, tapi sialnya dia-lah yang paling merana daripada sohib-sohib lainnya. Adegan Deepa membuatnya terpukul dan depresi berat hingga usianya mendapat kepala tiga, bahkan Ray bolak-balik ke psikiater untuk menyembuhkan traumanya. Tapi aku sangat salut dengan Ray, walau dunianya sedang tidak baik-baik saja, dia tetap berusaha untuk tetap ada di samping sahabat-sahabatnya walau mereka sudah pergi. 


Aku suka banget sama pergantian alur cerita ini yang sungguh mencengangkan, sekaligus penulis bisa membawa konflik secara alur maju dan mundur beriringan. Menurutku alur novel ini adalah kunci dari ketegangan dan kekepoan para pembaca mulai meningkat secara perlahan, seperti aku. 


Sekian reviewnya dan stay tuna

Comments

Popular posts from this blog

Membunuh Cupid

The Kudryavka Sequence [PART 3]

The Confidante Plot