Honjok
Judul buku: Honjok
Penerbit: Gramedia
Pustaka Utama
Penulis: Crystal Tai & Francie Healey
Dicetak: 2020
Rating: 4/5
ISBN: 978-602-06-4172-0
ISBN DIGITAL: 978-602-06=4173-7
*
Blurb:
Honjok adalah istilah
Korea Selatan untuk orang yang melaukan kegiatan sendirian. Praktik hidup
sendiri dan berada sendirian adalah fenomena global yang sedang berkembang,
sebagian karena isolasi yang disebabkan oleh media sosial dan teknologi,
sebgaian karena banyaknya individu yang memilih untuk tetap melajang lebih
lama.
Buku yang hadir tepat
waktu ini menganalisis tren honjok dengan terlebih dahulu menjelaskan perbedaan
kesepian dan kesendirian. Lalu menawarkan strategi praktis untuk pergi
sendirian—makan di luar, mengunjungi pameran, atau bepergian, misalnya—dan
meneliti bagaimana introspeksi diri dapat menghadirkan peluang untuk menemukan
diri kita yang sesungguhnya dan membangun kebahagiaan dan kepuasan yang lebih
besar.
Dengan menyajikan
dukungan praktis, psikolgis, dan inspirasional, buku ini membantu mereka yang
akan memulai petualangan solonya untuk merangkul kesendirian dan kemandirian
dengan percaya diri.
*
Sendirian itu bukan berarti kesepian nggak punya teman obrol
sekalipun.
Itu yang aku tangkap dari buku ‘Honjok’ ini.
Buku ‘Honjok’ sendiri akan mengulas mengenai kesendirian
yang dimana memiliki konotasi positif tentunya. Apa positifnya dari
kesendirian? Yuk aku bahas sekilas dari segi buku Honjok ini.
Kesendirian itu bukan berarti kamu kesepian, nggak punya
teman sekalipun. Kesendirian itu akan memberikan ruang khusus untuk
pribadi-pribadi dalam hal berpikir segala aspek (biasanya dalam hal hubungan
yang paling sering terjadi—memilah mana hubungan toxic mana yang bukan),
mengembalikan energi (seperti me time) meskipun jalan-jalan ke mal tapi itu memberikan
energi positif.
Kesendirian itu juga memberikan waktu untuk invidu mengenali
jadi diri. Terkadang pribadi mannusia mudah terombang-ambing mengikuti arus
disekitarnya (lebih sering diberi julukan tukang meniru biasanya). Nah dengan
mengambil waktu untuk sendiri, setiap pribadi bisa memikirkan jati diri
sesungguhnya ingin seperti apa, berakhir pembentukan sebuah pendirian agar
tidak mudah terseret arus lingkungan masyarakat.
Dan terakhir, kesendirian itu bisa membuat kita menyadari
mengenai kebutuhan pribadi. Dikala kita terlalu overload dalam bekerja dan
melupakan mengambil waktu me time, kesendirian dalam dijadikan waktu me time
tentunya tanpa harus mencari teman.
Yang aku pelajari dari buku Honjok, hidup kita itu
diibaratkan sebagai tempat persinggahan. Banyak orang yang berlalu-lalang
datang dan pergi, tapi hanya diri kita sendiri yang menetap di hidup kita.
Jadi, bertemanlah dengan kesendirian karena itu akan membuatmu menjadi lebih
percaya diri dan mandiri tentunya.
Sekian dulu reviewnya
Dan stay tuna.

Comments
Post a Comment