Agave
Judul buku: Agave
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Penulis: Malashanti
Dicetak: 2020
ISBN: 978-623-00-1763-6
Rating: 3.7/5
*
Blurb
Ave– nama kecil Agave –telah bekerja selama tujuh tahun menjadi reporter lapangan. Kesempatan datang ketika Bang Kaspar, produsert berita, mengatakan siapapun yang bisa mewawancarai direktur rumah sakit Medikara boleh meminta apapun padanya. Ave berencana untuk melakukan wawancara itu dan meminta posisi pembawa berita.
Adrian, direktur RS Medikara, bukan orang yang mudah ditemui. Saat berhasil bertemu, Ave terperangah. Pria itu pernah menantangnya bermain biliar di Blackpool! Pria itu menyebalkan, tapi Ave tak punya pilihan. Ia menebalkan muka mengejar Adrian untuk melakukan wawancara.
Berulang kali menolak permintaan Ave. Adrian akhirnya mengiakan untuk wawancara. Sayang rencana Ave tak berjalan mulus. Lika-liku yang dihadapi Ave membuatnya belajar banyak hal mengenai impiannya – dan juga hatinya.
*
Setiap orang pasti punya impian, cuma setiap impian pasti ada lika-likunya. Nggak ada menggapai impian secara instan, sama seperti Agave yang berusaha sekuat tenaga menggapai impiannya menjadi pembawa berita petang walau banyak tantangan bahkan tentangan tentang karirnya tersebut.
Novel Agave—menceritakan sosok wanita karir yang tangguh dan berani bernama Agave berprofesi sebagai jurnalis lapangan. Ambisinya dalam mencari berita tanpa kesengajaan mempertemukan Ave dengan Adrian (direktur RS Medikara) yang tengah terlilit masalah. Ave pantang menyerah mendesak kesediaan Adrian untuk di wawancarai.
Dalam novel ini bisa terbilang memiliki romansa yang amat tipis. Lebih menitik beratkan bagaimana seseorang (tepatnya Ave) menggapai mimpi atau jati diri sebenarnya dalam bidang jurnalistik walaupun banyak cecaran di mana-mana. Baik keluarganya yang sama sekali tidak mendukungnya dalam karirnya. Ave juga melepaskan hubungan romansanya dengan Dennis karena karir sekaligus permintaan Dennis untuk berhenti berkarir setelah menikah.
Sementara itu, Adrian yang secara tiba-tiba mendapatkan warisan dari sang ayah menjadi direktur rumah sakit Medikara saat cowok itu hendak berangkat kuliah. Detik itu juga, hidup Adrian berubah semuanya. Adrian tidak mempunyai pilihan untuk karirnya, melainkan mempunyai tanggung jawab atas amanah ayahnya. Sementara hati kecilnya tidak sepenuhnya menerima keputusan sepihak.
Aku sangat suka dengan karakter Agave, selain keras kepala dan pantang menyerah. Cewek itu juga dengan mati-matian berusaha membuktikan kesuksesan dalam berkarir meskipun keluarga menentangnya mati-matian. Memang pembuktian adalah hal tersulit dalam untuk menggapai impian. Semuanya butuh proses, perjuangan dan keringat—bahkan tangis sekalipun—tapi percayalah, tidak ada hasil yang mengkhianati usaha.
Sekian dan stay tuna

Comments
Post a Comment