Rival Brother
Judul buku: Rival Brother
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama — M&C
Penulis: Sayfullan
Dicetak: 2017
ISBN: 978-602-428-596-8
EISBN: 978-602-480-448-0
Rating: 3.8/5
*
Blurb
Elino dan Tristan, dua kakak beradik ini harus bersaing untuk menaklukan hati Farrah, gadis pemuja zodiak. sialnya, Tristan harus kalah.
Satu tahun, hubungan Elnino-Farrah mulai masuk ke fase kritis. Elnino muak kehidupannya terlalu diatur peruntungan zodiak. KEtika itu, muncullah Afta, gadis asal Semarang yang sudah lebih dahulu diincar Tristan.
Merasa tertantang untuk kembali mengalahkan kakaknya, Elnino bertekad menjadikan Afta sebagai pelarian dari Farrah. Sementara itu, Tristan tidak sudah cintanya kandas lagi karena Elnino. Api persaingan pun membara lebih hebat dari sebelumnya.
Apakah Afta akan diam saja tercebur di tengah badai perang dua bersaudara paling populer di sekolah itu? Lalu, bagaimana dengan Farrah? Apakah peruntungan zodiaknya akan lebih baik kali ini?
*
Rival Brother—menceritakan kakak beradik, Elnino dan Tristan dalam persaingan percintaan. Pertama kedua kakak beradik itu saling bersaing mendapatkan Farrah, tapi cewek itu memilih Elnino sebagai pacarnya. Sekarang, tepatnya satu tahun kemudian—Tristan kembali jatuh cinta dengan Afta. Tristan bertemu dengan Afta di mall dan berlanjut di pertandingan basket yang ternyata melawan sekolahannya. Sedangkan, pertemuan Afta dan Elnino ketika mereka tengah mengikuti komunitas pecinta alam yang sama.
Setelah Afta pengkhianat oleh sekolahnya, hanya gara-gara Afta mendukung Tristan dibanding sekolahnya. Cewek itu dan kedua sahabatnya memilih pindah sekolah di Jakarta. Detik itu juga Afta kembali dihadapkan bertemu dengan Elnino dan Tristan.
Ada beberapa poin yang aku sayangkan.
Pertama, aku merasakan janggal atas alasan Afta yang tiba-tiba pindah sekolah hanya karena dilabeli sebagai pengkhianat. Mungkin kalau penulis lebih menjabarkan kondisi Afta setelah perlombaan basket—seperti di bully sampai keterlaluan—bisa jadi Afta mundur dari sekolah dan pindah. Sayangnya, penulis nggak menjabarkan hal itu. Alasan itu hanya mengambang, tidak mendalam secara detil dan jelaa.
Kedua, novel ini diceritakan menggunakan POV Elnino dan Afta. Tapi kenapa nggak ditambahkan POV Tristan, karena menurutku dalam novel ini karakter yang memiliki peran besar adalah Elnino, Tristan dan Afta. Mereka bertigalah peran utama novel ini.
Ketiga, tidak ada tanda pergantian POV dalam novel ini. Kalau pembaca tidak jeli, mungkin mereka akan bingung pergantian POV di setiap babnya. Aku pun begitu, sampai mengulang kembali ke bab sebelumnya.
Tapi yang suka dengan genre teenlit dan romansa ringan—bacaan ini cocok sangat direkomendasikan untuk kalian.
sekian reviewnya.

Comments
Post a Comment