The Doll That Took A Detour [PART 4]
Judul buku: Hyouka—The Doll That Took A Detour
Penerbit:
Haru Media (Penerbit Haru)
Penulis: Yonezawa Honobu
Dicetak: 2018 (cetakan pertama)
Rating: 5/5
*
Blurb
Apa
sih yanag terajdi selama setahun Klub Sastra Klasik berjalan? Selain Kasus Hyouka,
Kasus Maharani, dan Kasus Juumonji, seperti apa sih keseharian mereka?
Oreki
Hotaro yang melakukan tipuaan, Chitanda yang melakukan sebuah dosa besar, Klub
Sastra Klasik yang pergi jalan-jalan ke pemandian air panas, tapi malah melihat
hantu…
Tujuh
cerita pendek ini mungkin akan memberikan gambaran keadamu mengenai keseharian
Klub Sastra Klasik yang penuh misteri.
*
Perjalanan si Manusia Irit sudah
sampai di buku seri keempat yang dimana buku ini menceritakan side story dari
main story mereka. Dalam side story ada tujuh cerita pendek
mengenai perjalanan Klub Sastra Klasik yang di masing-masing cerita masih
seperti biasa menganduk misteri dan teka-teki yang Hotaro pecahan nantinya.
Aku tidak akan membahas cerita
pendeknya, itu akan menimbulkan spoiler dan mungkin bagi kalian pecinta anime
pasti sudah menonton di serial animeya. Diserial animenya, cerita sampingan ini
biasanya diletakan di sela-sela pergantian misteri Klub Sastra Klasik.
Di novel serial empat ini,
lagi-lagi ada yang membuatku harus membaca dua kali dimana penulis membua gaya
penulisan yang amazing. Dalam buku keempat ini, penulisan novelnya
menggunakan mayoritas POV karakter Oreki Hotaro namun ada salah satu cerita
yang menggunakan penggabungan POV Satosi Fukube dan Oreki Hotaro, yaitu
menggunakan istilah Side A dan Side B.
Side A itu melambangkan Oreki
Hotaro dan Side B Satoshi Fukube. Kalau kalian mengikuti serial Hyouka yang
pertama, pasti kalian enggak akan bingung menganalisa pemilik POV tersebut.
Di serial animenya, buku keempat ini
diceritakan pada episode 6,7 dan 18-22. Hanya yang membedakan dinovel tidak
terlalu dijelaskan secara mendetil seperti pada dinovelnya.
Seperti biasa, kita akan bertemu
lagi direview selanjutkan, karena seri 5 akan hadir di Indonesia.
Stay tuna

Comments
Post a Comment