Tujuh Lukisan Horror [PART 2]


Judul: Tujuh Lukisan Horror — OMEN Series 2
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke: 3 (2013)
Rate: 7/5 -overload-

*
Blurb:
File 2 : Kasus lenyapnya sejumlah orang secara misterius di SMA Harapan Nusantara
Tertuduh : Algojo bertampang monster dan bersenjata parang yang mengerikan, yang konon keluar dari Tujuh Lukisan Horror karya Rima Hujan. Gosipnya, dia berniat menjatuhkan hukuman kepada orang-orang yang terlibat dalam tragedy tahun lalu. Tidak diketahui apakah tokoh ini nyata atau hasil imajinasi.

Fakta-faktar : Sebuah saurat ancaman dilayangkan ke Kepala Sekeolah SMA Harapan Nusantara, menyebabkan kami dilibatkan dalam peristiwa ini. Dengan bantuan mantan tukang ojek bermuka masam dan montir baik hati garis miring bos geng motor, kami pun mengadakan berbagai penyelidikan mengenai tragedy tahun lalu. Namun, satu demi satu orang yang terlibat dalam kejadian ini mulai lenyap. Yang tertinggal hanyalah ruangan berantankan akibat pergulatan dan lukisan yang menggambarkan hukuman mengerikan yang diterima oleh orang-orang tersebut. Tidak diketahui orang-orang ini masih hidup atau tidak.
Misiku : Menemukan orang-orang yang lenyap dan menyelamatkan mereka sekaligus membekuk pelaku kejahatan yang sebenarnya


Penyelidik Kasus,
Erika Guruh dan Valeria Guntur.
*

Novel ini lanjutan dari OMEN seri pertama, namun ceritanya akan menambah satu dua karakter utama yang akan sering muncul, yaitu Valeria—cewek berkacamata yang bisa kalian lihat pada sampulnya—dan montir sekaligus ketua geng motor, Leslie. Pada kover buku hanya digambarkan perwatakan Erika dan Valeria saja karena kali ini mereka berdua akan mengembang tugas dari Ibu Rita si kepala sekolah.  

Aku akan membahas secara singkat, ditakutkan kalau terlalu lengkap akan terjadi spoiler. Kalian bisa baca atau menunggu adaptasinya, jika dilanjutkan. Jika tidak baca saja novelnya dan imajinasikan semua adegannya.

Pada novel seri pertama OMEN, penulis membuat tiga sudut pandang yaitu POV Erika dan Valeria. Namun yang paling menonjol adalah Valeria. Mulai dari perasaan menerima tugas, bertemu Leslie, dan melakukan penyelidikan tentang misteri lukisan milik Rima.

Semuanya berawal dari pemanggilan Erika dan Valeria untuk menyelidiki surat misterius yang ditemukan di ruang kepala sekolah. Surat itu berisikan:

Algojo tujuh lukisan horror akan keluar dari dalam lukisan untuk menghukim para penjahat penyebab tragedy tahun lalu, pada saat pemeran lukisan, dan semua akan mati sesuai cara-cara yang telah ditetapkan sang algojo.

Surat itulah yang membawa mereka bedua mulai melakukan penyelidikan dimulai dari memaksa Bu Rita menceritakan tragedi tahun lalu. Author tidak akan menjelaskan tragedi apa saja yang terjadi tahun lalu, hanya saja semua kejadian itu saling berkaitan satu dengan lainnya. Jika disatukan kepingan kejadian itu akan membentuk suatu kisah

Proses penyelidikannya berlangsung lancer, mulus, dan membuat aku yang membaca ingi segera menyelesaikan kasus tersebut dan mengungkap bagaimana motif serta cara penangkapannya para orang-orang tersebut. Hasilnya semua diluar dugaan.

Penyelidikan pada kasus ini terlalu mengerikan, karena lagi-lagi penulis membumbuinya dengan perjalanan kisah Valeria dan Leslie, dan penampakan ayah Valeria yang luar bisa galaknya. Menakutkan bagi siapapun yang bertemu dengannnya. Tapi Leslie berhasil bertahan hingga selesainya seri kedua ini tentunya.

Seri kedua ini, penulis mengangkat mengenai tema balas dendam terhadap kematian sanak keluarga. Dan pembunuh membuat orang-orang yang terlibat dalam kasus meninggalnya dibuatnya tersiksa secara perlahan.

Aku enggak terlalu vulgar mereview bukunya, karena kalian enggak akan nikmat ketika membacanya. Ceritanya sangat mengalir, membuatku harus menyelesaikan hari itu juga. Hahaha. Pada novel ini aku tidak menemukan pesan moral, karena mungkin penulis memang membuat novel ini bertemakan pembalasan dendam.

So, aku akhiri reviewnya. Dan sampai jumpa di review berikutnya.

Stay tuna

Comments

Popular posts from this blog

Membunuh Cupid

The Kudryavka Sequence [PART 3]

The Confidante Plot