Love Theft
Judul buku:
Love Theft
Penerbit: Penerbit
Inari
Penulis: Prisca Primasari
Dicetak: 2017 (cetakan pertama)
Rating: 5/5
*
Blurb:
Frea Rinata memutuskan untuk cuti dari kuliah musik da
mengistirahatkan biola Stadivarius-nya.
Untungnya dia punya kehidupan kedua yang lebih menarik,
melibatkan seorang pemuda yang dipanggil ‘Liquior’, yang dicintai Frea tanpa
sadar.
Pemuda itu tergabung dalam perkumpulan pencuri, tapi yang
dia curi bukan benda-benda biasa. Saat Liquior mencuri sebuah kalung mewah milik
seorang gadis terkenal, masalah demi masalah pun terjadi.
Ketika keadaan semakin runyam, apakah Frea masih berpikir
bahwa kehidiupan keduanya bersama Liquior in semenarik yang dia pikirkan?
*
Love
theft adalah seri pertama yang menceritakan mengenai kehidupan Frea bersama
Liquior. Perjalanan mereka tidak hanya berhenti pada seri pertama ini,
perjalanan akan dilanjutkan pada buku Lovely Heist. Sebelum aku review yang
kedua, kita akan menjelajahi buku pertama dulu.
Apa
kalian tahu cerita Robin Hood? Sekelompok pencuri yang membagi-bagikan hasil
curiannya untuk orang miskin? Mungkin itu adalah dasar penulis untuk novel Love
Theft.
Seperti
biasa kita akan terlebih dahulu membahas mengenai kover buku yang bisa
terbilang cukup elegan, yaitu biola Stardivarius milik Frea pastinya. Oke,
novel Love Theft ini menceritakan kegiatan Liquor yang tergabung dalam kelompok
Arthropods. Dalam kelompok tersebut semua anggotanya kebanyakan menggunakan
nama serangga sebagai inisial. Dan semuanya mempunyai latar belakang alasan
yang berbeda untuk bergabung dalam Arthropods.
Frea
yang sebagai keponakan atasan Arthropods, memilih untuk meninggalkan sejenak
kuliah musiknya hanya untuk bergabung dengan mereka. Di misi kali ini, Liquior
dan Frea mengambil kalung milik Coco Kartikaningtias yang memiliki banyak
cerita yang cukup mencengangkan dibalik sikap manja sosok gadis itu.
Aku
sangat menyukai gaya penulisan yang cukup luwes, mudah dipahami dan ringan.
Meskipun gaya bicaranya menggunakan bahasa ‘saya dan kamu’ meskipun masih
dicampur oleh bahasa ‘lo dan gue’. Penulisan ini menggunakan setting di kota
Jakarta banget, dimana-mana macet dan nama jalan yang cukup familiar bagiku.
Mengenai
alur, Love Theft minoritas menggunakan alur mundur untuk mengungkap
alasan-alasan Night dan Liquior bergabung di Arthropods. Yang pasti kedua cowok
itu masuk kedalam kelompok Arthropods karena masalah wanita. Aku tidak
menceritakan lebih lanjut, supaya enggak spoiler dan enggak mengurangi rasa
penasaran kalian saat membaca.
Hal
yang paling aku sukai, adalah alasan dibalik karakter-karakter tersebut
bergabung pada Arthropods itulah yang membuatku tercengang, apalagi mengenai
Liquior dan Night. Setiap karakter pasti mempunyai masa lalu yang bisa
mempengaruhi disetiap tindakan mereka, bahkan masing-masing karakter pasti akan
mempunyai pertahankan dari masa lalunya.
Pesan
yang aku dapat dari buku ini, jangan pernah tergiur untuk melakukan hal instan
untuk sesuatu karena hal itu akan membuat siapapun akan ketagihan untuk
melakukan berulang kali. Dan suatu saat akan tertangkap juga. Itulah yang
terjadi Liquior dan Night terhadap Coco Kartikaningtias.
Siapa yang
tidak menyangka, novel ini memiliki serial komik di webtoon. Aku sendiri lupa
kalau novel Love Theft mempunyai serial webtoonnya, padahal aku sudah memasukkan
serial ini pada laman favoritku tapi belum sempat kubaca karena belum baca
novelnya.
Dan kalian
tahu, imajinasiku sangatlah berbeda mengenai penampilan Frea, Liquior dan Night.
Sangat bertolak belakang dengan yang digambarkan sang illustrator, tapi itu semua
kembali lagi pada imajinasi masing-masing. Illustrator hanya mengerjakan
tugasnya untuk membuat novel ini menjadi hidup melalui gambar-gambarnya.
So jangan
lupa di like dan share webtoonnya. Dan yang menggambar webtoon Love Theft ini
adalah yang menggambar Dark Fairytales Snow white. Jangan lupa tetap dukung
mereka ya berdua ya, karena tanpa para pembeca penulis itu tidak akan pernah
ada.
Stay
tuna ya. Seri kedua Novel Lovely Heist akan segera direview.


Comments
Post a Comment