Bibliophile
Judul buku: Bibliophile
Penerbit: Penerbit Clover
Penulis: Thurff
Dicetak: 2019
ISBN: 978-602-480-540-1
Rating: 4/5
*
Blurb
Bibliophile mungkin nama yang aneh.
Toko yang aneh.
Tempat yang aneh.
Dan susunan buku yang aneh pula.
Lalu, Raka yang kehilangan arah bertemu dengan Citra yang berjiwa komisi disiplin di Bibliophile.
Sejak itu, hidup Raka berubah menjadi aneh.
Tapi, mungkin aneh tak ada salahnya.
*
Biarkan aku menceritakan sedikit tentang novel ini.
Bibliophile adalah toko buku kuno yang memiliki kesan hangat ketika aku (sebagai pembaca) memasuki toko tersebut bersama Raka. Kesannya sangat welcome bagi siapapun. Terlihat kedekatan masing-masing karyawan sudah seperti sebuah keluarga yang menjalankan bisnis keluarga.
Tapi perlahan-lahan, aku tahu bahwa karyawan Bibliophile semuanya memiliki masing-masing masalah yang berbeda-beda. Hal yang paling aku sorot adalah perihal Citra dan Raka. Masalah mereka sangatlah rumit. Tidak bisa diselesaikan dalam tenggat waktu pendek.
Dari masalah Raka, aku tahu bahwa menjadi seorang penulis sangatlah susah. Prosesnya membutuhkan waktu yang panjang, belum lagi mendapatkan respon negatif dari sekitar kita. Yang paling menyebalkan, ketika ada seseorang yang menyuruh kita berhenti melakukan hal yang kita sukai (dalam hal ini menulis).
Menulis adalah bernafas.
Sementara Citra dan Arin, berdamai dengan masa lalu bukan perkara mudah. Bukan perkara simple, membutuhkan waktu panjang agar sanggup bertemu tatap muka kembali dengan masalah tersebut. Dan mereka berdua adalah wanita tangguh yang berhasil berdamai dengan masa lalunya, mengambil keputusan menghadapi hal tersebut.
Mengenai alurnya, aku juga sangat menikmatinya. Pendeskripsian tempatnya sangat terasa, seperti aku memang benar-benar ada disana, berkumpul dengan karyawan Bibliophile dan mencari buku incaran.
Novel yang hanya berjumlah 260 halaman berhasil membuatku merinding dengan masalah klise namun nyata di kehidupan sehari-hari. Novel ini memberikan banyak pembelajaran simple tapi penting untuk orang yang membacanya.
Comments
Post a Comment