Parade Para Monster
Judul buku: Parade Para Monster
Penerbit: Penerbit Clover
Penulis: Eva Sri Rahayu
Dicetak: 2017
ISBN: 978-602-42-8673-6
Rating: 4/5
*
Blurb
“There’s a monster inside me.”
Semenjak kekuatan misterius dalam dirinya bangkit, Weena jadi sangat terobsesi pada Festival Halloween yang diadakan di Greenwich Village di Manhattan. Bagi Weena yang dianggap monster, tidak ada tempat yang lebih cocok selain Festival Halloween: paradenya para monster!
Bersama dengan sahabatnya, Jack, Weena mendaftar sebagai volunteer di Festival itu. Sayangnya pengajuan mereka ditolak. Tapi tiba-tiba, muncul undangan misterius untuk datang ke Festival Halloween “yang lain”.
*
Tanggal 31 Oktober dipercayai menjadi waktu dimana gerbang kehidupan roh orang mati akan terbuka dan kembali ke bumi.
Parade para monster—-akan mengajak para pembaca mengikuti petualangan Weena dan Jack menghadiri sebuah undangan perayaan Halloween misterius. Sebut saja tempatnya di Far-Far Away. Mereka berdua memutuskan berangkat, namun dengan tujuan yang berbeda. Weena untuk mengungkap jati dirinya, sementara Jack mencari ayahnya yang menghilang serta meninggalkan dirinya dan mamanya.
Kehadirannya disambut meriah oleh penduduk Far-Far Away, termasuk tamu undangan lainnya (Anne, Frank, dan Dyllan). Semakin mendekati puncak hari Halloween, satu persatu teror mulai muncul diikuti spekulasi bahwa penduduk Far-Far Away menginginkan pembalasan dendam terhadap penduduk setempat.
Usut punya usut, berjalannya waktu—semua menjadi jelas, siapa yang menjadi dalang di balik kekacauan Far-Far Away. Proses terbongkarnya membuatku semakin semangat menyelesaikan novel ini hingga akhir.
Novel ini menurutku menyoroti bagaimana orang lain melihat keadaan kita dan ngejudge seenak jidatnya tanpa memperdulikan perasaan kita. Apalagi hal itu berulang kali terjadi pada kita (seperti Weena) pelan-pelan akan membuat kita hendak pergi meninggalkan kehidupan kita yang lama, bahkan membuat identitas baru (seperti Jack).
Aku salut dengan penulis, bisa mengemas pesan moral—tentang menerima diri sendiri sekaligus menghimbau untuk kitalah yang menentukan masa depan kita bukan orang lain—yang dibumbui tema Halloween khas budaya barat, dan tak lupa memberikan penjelasan mengenai asal usul Halloween itu pertama kali dicetuskan. Sangat keren dan mantab sekali.
Sekian reviewnya dan stay tuna.
Comments
Post a Comment