ACC, Pak!!
Judul buku: ACC, Pak!!
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Penulis: Rara Rachel
Dicetak: 2019
ISBN: 978-602-06-3152-3
E-ISBN: 978-602-3153-0
Rating: 4/5
*
Blurb
Memasuki masa skripsi, Olivia Charil Annisa ketar-ketir karena Danial Adiwiryawan mendadak ditunjuk sebagai dosen pengganti sekaligus penguji skripsinya. Meskipun ganteng dan bergelar PhD dari University of Cambridge, Pak Danial terkenal judes dan cuek terhadap mahasiswi. Berbeda 180 derajat dengan Aria Adiwiryawan, sang kakak, yang merupakan dosen pembimbing Olivia.
Tadinya, Olivia—yang biasa dipanggil Yaya—hanya ingin fokus pada urusan bimbingan dengan Pak Aria, tapi mau tak mau Danial kerap terlibat, hingga intensitas pertemuan mereka pun meningkat.
Perlahan Yaya mulai melihat sisi Danial yang selama ini tersembunyi. Dia bimbang harus merasa bagaimana atas perlakuan Danial padanya. Menyenangkan tapi rasanya… tidak tepat.
Bukan hanya isu etika profesional di antara mereka, status pria itu sebagai duda yang sepaket dengan putri kecilnya benar-benar menjadi ujian kuadrat bagi Yaya.
For some people, wrong things can be right in the name of love.
Namun bagi Yaya, ia tidak ingin cintanya pada dosen muda itu berada di jalur yang salah....
*
Buku yang sangat page turning, kalau punya banyak waktu bisa banget diselesaikan dalam sekali duduk. Menikmati komunikasi antara Pak Danial dan Olivia membuatku tak henti-hentinya tersenyum-senyum.
ACC, Pak!! — menceritakan perjuangan seorang mahasiswi (Olivia) dalam menyelesaikan skripsinya untuk menuju kelulusan di depan mata. Sayangnya saat sidang, Olivia (yang akrab dipanggil Yaya) mendadak pingsan dan harus opname di rumah sakit, membuatnya harus sedikit mundur untuk sidang beserta tetek bengek dunia perskripsiannya. Bebannya tidak hanya itu, pertemuannya dengan Pak Danial membuatnya pusing tujuh keliling, bersamaan munculnya benih perasaan pada Pak Danial, belum lagi Olivia tanpa sengaja terjatuh dalam dunia Pak Danial lebih dalam lagi.
Novel ini sungguh menggemaskan. Hampir keseluruhan komunikasi Pak Danial dan Yaya sangat sarkas, alias isinya sindiran semua. Saling menyindir satu sama lain sudah menjadi habits mereka dalam berkomunikasi. Selain sisi interaksi kedua main chara, aku juga sangat suka dengan kepribadian Pak Danial—sungguh dewasa, tidak main-main soal cinta, langsung to the point walau kekurangannya pria itu sangat susah mengutarakan perasaannya lewat kata-kata. Tindakannya nggak semua cewek bisa mengerti dalam sekali temu, seperti Yaya contohnya. Bahkan dengan Yaya akhirnya Pak Danial harus membuka semua hal yang dilepaskan demi dekat dengan seorang Olivia dari semester empat hingga menuju sidang skripsi.
Lagi-lagi, komunikasi adalah kunci kesuksesan sebuah hubungan, apalagi hubungan dengan sosok orang dewasa seperti Pak Danial. Bukan lagi harus memberikan kode-kodean layaknya sosok ABG atau remaja baru merasakan kasmaran. Pak Danial memilih memberikan tindakan-tindakan wajar namun tetap sweet bagiku, tidak muluk-muluk seperti romantisan setiap saat. Sesekali boleh, tapi tidak berlebihan.
Sementara karakter Yaya, cewek satu ini tidak peka. Terlalu fokus pada satu tujuan utamanya, tidak noleh kiri kanan seakan memasang kacamata kuda. Pak Danial harus sampai merasakan jealous berulang kali lantaran sikap Yaya yang akrab dengan cowok selain Pak Danial, but its okay semua selesai dengan mengomunikasikan.
Sedangkan karakter ibu Yaya. Tidak bisa dipungkiri, semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Apalagi status duda akan menempel di sepanjang hidup Pak Danial. Sekali lagi, lewat komunikasi akhirnya Ibu Yaya bisa memahami Pak Danial beserta kesungguhan perasaan pria itu pada anak semata wayangnya.
Sekian reviewnya dan keep safe.

Comments
Post a Comment