D'Angel Rose

                                                                                     Judul buku: D’Angel–ROSE

Penerbit:  PT Gramedia Pustaka Utama

Penulis:  Luna Torashyngu

Dicetak:  2010

ISBN: 978-979-22-3641-5

Rating: 4/5

*

Blurb

Sebenarnya Fika bertekad melupkan hidupnya yang hancur dan hidup baru yang tenang di Malaysia. Tapi, pihak intelijen Indonesia menemukannya, dan memintanya kembali ke Jakarta untuk membantu misi mencari anak seorang koruptor. 

Fika jadi seolah kembali ke kehidupannya yang lama. Ia masuk SMA tempat anak koruptor itu bersekolah, dan memakai nama Ista. Fika segera terbuai kehidupan remaja yang belum puas dinikmati. Ia segera mendapatkan sahabat-sahabat baru, iktu terlibat dalam pertandingan voli antar kelas, juga pemilihan ketua OSIS. 

Tapi, penyamarannya lalu terbongkar, dan Fika harus kembali menghadap dan tugasnya. Ia juga harus kembali menghadapi Jendral Rastaji, orang yang menghancurkan hidupnya. Bukan hanya itu, ternyata Rastaji membaca kejutan besar bagi Fika!

Bagian kedua dari trilogi D’Angel.

*

Kembali menjadi murid SMA, siapa yang tidak senang mendapatkan kesempatan. Apalagi, kembali ke tanah kelahiran setelah lama bersembunyi dari kejaran polisi. Tapi tidak dengan Fika, cewek itu senang mendapat kehidupan lamanya (walau hanya berkedok misi) tapi tujuan utamanya kembali bukanlah itu, melainkan membalaskan dendam pada seseorang penghancur kehidupan lalunya. 

D’Angel:Rose—menceritakan kehidupan Fika setelah mengetahui bahwa dirinya adalah seorang Genoid dan menjadi buronan. Fika diminta tolong untuk membantu pihak intelijen untuk mencari dimana koruptor menyembunyikan uangnya. Tanpa diduga-duga uangnya disembunyikan secara tidak terduga (saat aku pertama kali membacanya). 

Seperti seri-seri sebelumnya, novel karangan Luna Torashyngu sangat mendebarkan, membuat adrenaliku terpacu menyelesaikan membaca buku dalam sekali duduk. Walau sudah dibaca berulang kali, novel ini masih tetep nikmat untuk dibaca. Seakan membawa kita kembali menyelami ke masa SMP-SMA sekali lagi. Aku merasakan pertemanan, pembalasan dendam, para geng kaum elit, OSIS, dll. 

Sekian reviewnya dan stay tuna