1 Januari
Judul buku: 1 Januari
Penerbit: PT Elex
Media Komputindo
Penulis: Pudjangga
Lama
Dicetak: 2020
ISBN: 978-623-00-533-5
Rating: 4/5
*
Blurb
1 Januari 2005
Erai, remaja 16 tahun yang mencintai seni lukis, tanpa
sengaja bertemu Aya, seorang penulis lagu yang berusia 10 tahun lebih tua.
Melalui sebuah perkenalan yang tak biasa, keduanya sepakat saling bertukar
karya: Er melukis sketsa wajah Aya, sedangkan Aya menyanyikan Er satu lagu
ciptaannya. Merasa senang, Er mempertanyakan kemungkinan mereka untuk bertemu
lagi. Aya menjawab bahwa mereka hanya mungkin bertemu di 1 Januari berikutnya.
“Kenapa 1 Januari? Kenapa harus menunggu sau tahun?”
“Karena aku tinggal di tempat yang jauh.”
“Oh, ya? Senerapa jauh?”
“Sangat jauh. Dii suatu tempat yang tak terjamah.”
*
1 Januari bisanya menjadi hari istimewa sedunia karena menyambut pergantian tahun tentunya. Tapi keistimewaan itu berbeda dengan Erai atau akrab dipanggil Er. Tanggal 1 Januari merupakan waktu dimana Er akan bertemu Aya.
Novel 1 Januari, menceritakan pertemuan Er dan Aya di Kota Tua. Mereka bertemu tanpa sengaja yaitu ketika Aya mendapati Er tengah menggambar. Diam-diam Aya tertarik dengan gambaran sketch. Disitulah hubungan mereka dimulai.
Alur ini menurutku cukup kompleks dan mendebarkan bagiku. Membuatku terus dikejar rasa pensaran terhadap sosok Aya. Apa yang ada dibalik pikiran cewek 26 tahun tersebut? Apa yang menyebabkan cewek itu hanya bisa ditemui 1 tahun sekali dalam di dunianya Er.
Cara penyampaiannya menurutku sangatlah enak diikuti, tidak terlalu tergesa-tega tapi tetap mempertahankan rasa penasaran para pembacanya meskipun novel ini mempunyai plot twist yang terdengar masuk akan kecuali dunia pararelnya (aku masih terdengar gila si)
Tapi setelah melihat pertemuan Aya 26tahun dengan Aya masih duduk di
bangku SMP membuatku cukup masuk diakal dan bisa kubilang ini ceritanya bisa aku
rekomendasikan untuk kalian yang suka fiksi ilmiah. Karena di novel ini mengangkat
tema mengenai dunia pararel yang cukup menggugah rasa penasaranku ketika
membacanya. Ditambah minimnya pengetahuanku mengenai hal-hal berbau ilmiah. Selain
membaca kisah romansa Er dan Aya, kalian juga bisa mendapatkan informasi baru
tentunya.
Sekian reviewnya dan stay tuna.
Comments
Post a Comment