Siluet
Judul buku: Siluet
Penerbit: PT Gramedia
Pustaka Utama
Penulis: Resti Dahlan
Dicetak: 2017
ISBN: 978-602-02-9319-3
EISBN: 978-602-03-3908-5
Rating: 3.5/5
*
Blurb
Rea yang Cuma tertarik untuk belajar dan bekerja harus
menghadapi tingkah Kalet yang menyebalkan. MEski sudah berusaha menghindari,
selalu ada kejadian yang mengharuskannya bertemu atlet renang itu. Hidup Rea
yang sudah terjadwal pun nyaris berantakan karena ulah Kaley.
Lalu tiba-tiba hadir murid baru bernama Galen yang membuat
gempar SMA Galariksa. Meski banyak mendapatkan banyak perhatian dan para siswi,
cowok genius itu tampaknya Cuma tertarik sama Rea dan benar-benar berusaha
mendekati cewek yang terkenal arogan itu.
Kalau diganggu Kaley adalah petaka, didekati Galen adalah
musibah bagi Rea. Masalahnya, Rea harus menghadapi petaka dan musibah secara
bebarengan.
Namun, ternyata kegigihan Galen medekati Rea membuat cewek
itu membuka diri. Saat mereka mulai dekat, Rea harus menghadapi fakta mengenai
asal-usul dua cowok itu dan masa lalunya sendiri. Hal itu membuat Rea sadar
bahwa sejauh apa pun dia berlalu, bayang-bayang masa lalu akan tetap menjadi
siluetnya.
*
Satu cewek dan tiga cowok. Kalian tau artinya apa? Welcome to Reverse Harem World. Satu heroine di kelilingi banyak cowok seperti Rea ini.
Stop. Stop. Disini mau review bukan bahas anime. Maaf kebawa suasana.
Pertama kali membaca blurb, aku ngebayangi ceritanya bakal sedih. Apalagi sudah tau pokok masalah Rea sebenarnya membuatku semakin pesimis tentang endingnya. Pasti sad ending.
Siluet karya Resti Dahlan menceritakan tentang misi Galen untuk membujuk Rea menjenguk Papanya yang koma. Cewek yang bernama Rea ternyata tidak semudah perkiraannya. Rea adalah cewek paling arogan se-SMA Galariksa. Di balik sikap arogan itu, Rea menyimpan beban berat selama delapan tahun. Ia kabur dari rumah setelah meninggalnya Mamanya.
Alurnya cukup intens menurutku, tapi masih enak untuk dinikmati dengan beberapa kali duduk saja. Bukunya tidak begitu tebal, berkisar 200halaman. Dan tema yang dibawa cukup familiar dan berkaitan dengan masa lalu. Aku sangat suka dengan karakter Galen dan Kaley. Meskipun ada karakter Rexy muncul ditengah-tengah cerita. Perkembangan karakternya sangat terlihat jelas, terutama karakter Rea mulai terbuka pada Kaley ataupun Galen.
Disini penulis memberikan pesan moral (ya itulah aku, selalu mengulik
pesan moral dari buku-buku yang sudah aku baca) dimana kita nggak berhak
ngehakimi / ngejudge—bahasa kerennya—orang lain sepenuhnya karena mereka nggak
tau apa alasan kita melakukan hal ini.
Sekian reviewnya
Stay tuna.

Comments
Post a Comment